Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors.
Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Responsive image


Keseimbangan bersela

Keseimbangan bersela (bawah) terdiri dari stabilitas morfologis dan perubahan evolusi cepat yang jarang.

Keseimbangan bersela adalah teori biologi evolusioner yang menyatakan bahwa sebagian besar spesies hanya menunjukkan sedikit perubahan evolusioner dalam sebagian besar sejarah geologis mereka. Mereka berada dalam suatu keadaan yang disebut stasis. Ketika perubahan evolusi yang signifikan terjadi, teori ini menjelaskan bahwa perubahan tersebut terbatas pada peristiwa spesiasi percabangan yang cepat dan jarang yang disebut kladogenesis. Kladogenesis adalah proses ketika suatu spesies terpisah menjadi dua spesies berbeda, dan bukannya satu spesies yang secara perlahan berubah menjadi spesies lainnya.[1]

Kesimbangan bersela pada umumnya dianggap bertentangan dengan teori gradualisme filetik, yang menyatakan bahwa evolusi pada umumnya terjadi secara seragam dan melalui perubahan yang tetap dan berangsur-angsur (disebut anagenesis). Menurut pandangan ini, evolusi terjadi secara mulus dan berkelanjutan.

Pada tahun 1972, paleontolog Niles Eldredge dan Stephen Jay Gould menerbitkan karya ilmiah yang mengembangkan teori keseimbangan filetik dan menyebutnya keseimbangan bersela.[2] Karya mereka dibuat berdasarkan teori spesiasi geografis Ernst Mayr,[3] teori homeostastis perkembangan dan genetik I. Michael Lerner,[4] serta penelitian empiris mereka sendiri.[5][6] Eldredge dan Gould mengemukakan bahwa gradualisme yang umumnya dikaitkan dengan Charles Darwin tidak dapat diamati dalam rekaman fosil, dan bahwa stasis mendominasi sejarah sebagian besar spesies.

  1. ^ Gould, Stephen Jay, & Eldredge, Niles (1977). "Punctuated equilibria: the tempo and mode of evolution reconsidered." Diarsipkan 2014-06-24 di Wayback Machine. Paleobiology 3 (2): 115-151. (p.145)
  2. ^ Eldredge, Niles and S. J. Gould (1972). "Punctuated equilibria: an alternative to phyletic gradualism" Diarsipkan 2018-07-23 di Wayback Machine. In T.J.M. Schopf, ed., Models in Paleobiology. San Francisco: Freeman Cooper. pp. 82-115. Reprinted in N. Eldredge Time frames. Princeton: Princeton Univ. Press, 1985, pp. 193-223 Diarsipkan 2009-04-22 di Wayback Machine..
  3. ^ Mayr, Ernst (1954). "Change of genetic environment and evolution" Diarsipkan 2017-08-03 di Wayback Machine. In J. Huxley, A. C. Hardy and E. B. Ford. Evolution as a Process. London: Allen and Unwin, pp. 157-180.
  4. ^ Lerner, Israel Michael (1954). Genetic Homeostasis. New York: John Wiley.
  5. ^ Eldredge, Niles (1971). "The allopatric model and phylogeny in Paleozoic invertebrates" (PDF). Evolution. 25 (1): 156–167. doi:10.2307/2406508. JSTOR 2406508. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-05-13. Diakses tanggal 2012-01-21. 
  6. ^ Gould, S. J. (1969). "An evolutionary microcosm: Pleistocene and Recent history of the land snail P. (Poecilozonites) in Bermuda". Bull. Mus. Comp. Zool. 138: 407–532. 

Previous Page Next Page