Nama dalam bahasa asli | (ar) خديجة بنت خويلد بن أسد بن عبد العزى (ar) خديجة بنت خويلد |
---|---|
Biografi | |
Kelahiran | 6 abad Makkah |
Kematian | 619 Makkah |
Tempat pemakaman | Jannatul Mu'alla Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! |
Data pribadi | |
Agama | Islam |
Kegiatan | |
Pekerjaan | pebisnis, wholesale merchant (en) , pedagang |
Keluarga | |
Pasangan nikah | Al-Nabash bin Zarara Al-Tamimi (en) Muhammad (595–619) |
Anak | Hind bint Atiq (en) ( ) Q6740568 ( Al-Nabash bin Zarara Al-Tamimi (en) ) Abd-Allah bin Muhammad ( Muhammad) Q124407065 Q125493156 ( ) Q124407066 Ummu Kultsum binti Muhammad ( Muhammad) Ruqayyah binti Muhammad ( Muhammad) Zainab binti Muhammad ( Muhammad) Qasim bin Muhammad ( Muhammad) Fatimah az-Zahra ( Muhammad) Hind ibn Abi Hala (en) ( Al-Nabash bin Zarara Al-Tamimi (en) ) |
Orang tua | Khuwailid bin Asad , Fatima bint Za'idah (en) |
Saudara | Hizam ibn Khuwaylid (en) , Al Awwam bin Khuwailid bin Asad, Halah bint Khuwailid (en) dan Nawfal bin Khuwaylid |
Khadijah binti Khuwailid (bahasa Arab: خَدِيجَة بِنْت خُوَيْلِد) merupakan istri pertama Nabi Muhammad, dan merupakan satu-satunya istrinya yang tidak ia poligami. Sebelum menikahi Muhammad, Khadijah telah berhasil membangun bisnisnya sendiri dan menjadi wanita sukses. Dia disebut-sebut memiliki separuh dari keseluruhan kafilah-kafilah dagang yang berasal dari Quraisy.[1] Dan Muhammad adalah salah satu yang bekerja sebagai pegawainya.[2]
Pada suatu hari, Khadijah mengirim sahabatnya yaitu Nafisah untuk bertanya ke Muhammad yang saat itu belum menjadi Nabi apakah ia punya rencana untuk menikah.[3] Maka Muhammad pun setuju untuk bertemu Khadijah, dan mereka menikah tidak lama berselang.[4]
Selama 25 tahun sampai akhir hayatnya, Khadijah hidup bersama Muhammad. Pada bulan yang sama pasca kematian Khadijah, Muhammad menikahi Saudah,[5][6] dan mulai berpoligami dengan kemudian menikahi Aisyah,[7][8] yang lalu dilanjutkan dengan perempuan-perempuan lain yang ia nikahi, hingga wafatnya ia di usia 63 tahun.[9][10]