Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors.
Please consider supporting us by disabling your ad blocker.
Khalsa
Prajurit khalsa Sikh.
Khalsa (dalam bahasa Punjabi berarti "yang murni") memiliki dua arti. Khalsa dapat mengacu kepada kelompok prajurit Sikh yang telah diinisiasi secara khusus. Khalsa juga berarti komunitas yang menganut kepercayaan Sikhisme.[1][2] Tradisi Khalsa diprakarsai pada tahun 1699 oleh Guru Sikh kesepuluh Guru Gobind Singh. Pembentukannya merupakan peristiwa penting dalam sejarah Sikhisme.[2] Pendirian khalsa dirayakan oleh orang-orang Sikh selama hari Vaisakhi, tahun baru Sikh.[3][4][5]
Guru Gobind Singh memulai tradisi Khalsa setelah ayahnya dipenggal karena melawan penindasan orang-orang non-Muslim selama masa kekuasaan Maharaja Mughal Aurangzeb.[6][7][8] Khalsa telah mengubah tradisi Sikh dari awal. Khalsa memulai upacara inisiasi (amrit pahul, upacara nektar) dan menetapkan tata perilaku untuk prajurit khalsa. Khalsa menggantikan sistem masand yang dijalankan oleh guru-guru Sikh sebelumnya. Selain itu, khalsa memberikan visi politik dan keagamaan baru untuk komunitas Sikh.[1][9][10]
Setelah diinisasi, seorang Sikh Khalsa diberi nama Singh untuk laki-laki dan Kaur untuk perempuan. Mereka harus mengikuti aturan-aturan khalsa, termasuk tata perilaku Rahit (seperti tidak boleh meroko, tidak boleh minum alkohol) dan peraturan mengenai cara berpakaian (Lima K).[10] Seorang khalsa yang telah diinisiasi juga merupakan seorang prajurit dengan kewajiban untuk melindungi orang yang tidak bersalah dari penindasan agama manapun.
Orang Sikh yang menerima ajaran guru-guru Sikh tetapi belum melakukan inisiasi disebut Sahajdhari. Seorang Sikh Sahajdhari tidak menerima sebagian atau semua aturan tata perilaku dan cara berpakaian Sikh Khalsa.[11]
Dalam sejarahnya, khalsa merupakan institusi yang didominasi oleh laki-laki, tetapi pada masa ini institusi ini lebih terbuka untuk perempuan.[1]
^Cath Senker (2007). My Sikh Year. The Rosen Publishing Group. hlm. 10. ISBN978-1-4042-3733-9., Kutipan: "Vaisakhi is the most important mela. It marks the Sikh New Year. At Vaisakhi, Sikhs remember how their community, the Khalsa, first began."
^Arvind-Pal Singh Mandair (2013). Sikhism: A Guide for the Perplexed. Bloomsbury Academic. hlm. 53–54. ISBN978-1-4411-0231-7., Kutipan: "The Guru's stance was a clear and unambiguous challenge, not to the sovereignty of the Mughal state, but to the state's policy of not recognizing the sovereign existence of non-Muslims, their traditions and ways of life".
^Seiple, Chris (2013). The Routledge handbook of religion and security. New York: Routledge. hlm. 96. ISBN978-0-415-66744-9.
^Pashaura Singh; Louis E. Fenech (2014). The Oxford Handbook of Sikh Studies. Oxford University Press. hlm. 236–238. ISBN978-0-19-969930-8.; Fenech, Louis E. (2001). "Martyrdom and the Execution of Guru Arjan in Early Sikh Sources". Journal of the American Oriental Society. American Oriental Society. 121 (1): 20–31. doi:10.2307/606726.; Fenech, Louis E. (1997). "Martyrdom and the Sikh Tradition". Journal of the American Oriental Society. American Oriental Society. 117 (4): 623-642. doi:10.2307/606445.; McLeod, Hew (1999). "Sikhs and Muslims in the Punjab". South Asia: Journal of South Asian Studies. Taylor & Francis. 22 (sup001): 155–165. doi:10.1080/00856408708723379. ISSN0085-6401.
^Singh, Teja (2006). A Short History of the Sikhs: Volume One. Patiala: Punjabi University. hlm. 107. ISBN8173800073.
^ abSingh, Kartar (2008). Life of Guru Gobind Singh. Ludhiana, India: Lahore Bookshop.