Koloni Tanjung Harapan Kaap de Goede Hoop Cape of Good Hope | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1795–1910 | |||||||||||||
Tanjung Harapan sekitar tahun 1890 Wilayah Griqualand Timur dan Barat sudah dianeksasi Stellaland/Goshen (merah muda) diklaim | |||||||||||||
Status | Koloni | ||||||||||||
Ibu kota | Cape Town | ||||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Inggris, Belanda (resmi) Khoekhoe, Xhosa juga dituturkan | ||||||||||||
Agama | Gereja Reformasi Belanda, Anglikan, agama San | ||||||||||||
Pemerintahan | Monarki konstitusional | ||||||||||||
Raja/Ratu | |||||||||||||
• 1795–1820 | George III | ||||||||||||
• 1820–1830 | George IV | ||||||||||||
• 1830–1837 | William IV | ||||||||||||
• 1837–1901 | Victoria | ||||||||||||
• 1901–1910 | Edward VII | ||||||||||||
Gubernur | |||||||||||||
• 1797–1798 | George Macartney | ||||||||||||
• 1901–1910 | Walter Hely-Hutchinson | ||||||||||||
Perdana Menteri | |||||||||||||
• 1872–1878 | John Charles Molteno | ||||||||||||
• 1908–1910 | John X. Merriman | ||||||||||||
Era Sejarah | Perebutan Afrika | ||||||||||||
• Didirikan | 1795 | ||||||||||||
1803–1806 | |||||||||||||
1814 | |||||||||||||
1844 | |||||||||||||
• Dibubarkan | 1910 | ||||||||||||
Luas | |||||||||||||
1822[1] | 331.900 km2 (128.100 sq mi) | ||||||||||||
1910 | 569.020 km2 (219.700 sq mi) | ||||||||||||
Populasi | |||||||||||||
• 1822[1] | 110380 | ||||||||||||
• Sensus 1865[2] | 496381 | ||||||||||||
• 1910 | 2564965 | ||||||||||||
Mata uang | Pound sterling | ||||||||||||
| |||||||||||||
Sekarang bagian dari | Afrika Selatan | ||||||||||||
Koloni Tanjung Harapan, juga dikenal dengan julukan Koloni Tanjung (bahasa Belanda: Kaapkolonie, bahasa Inggris: Cape Colony), adalah koloni Britania yang terletak di wilayah Afrika Selatan. Koloni ini dinamai dari Tanjung Harapan. Koloni Britania didahului oleh koloni Belanda dengan nama yang sama, Kaap de Goede Hoop yang didirikan pada tahun 1652 oleh Vereenigde Oost-Indische Compagnie. Britania merebut Koloni Tanjung Belanda pada tahun 1795 setelah memenangkan Pertempuran Muizenberg, tetapi wilayah tersebut dikembalikan kepada Belanda setelah disepakatinya Perdamaian Amiens pada tahun 1802. Wilayah ini diduduki lagi oleh Britania setelah memenangkan Pertempuran Blaauwberg pada tahun 1806, dan pengambilalihan koloni ini oleh Britania kemudian diatur dalam Traktat Inggris-Belanda 1814.
Koloni Tanjung Harapan kemudian menjadi bagian dari Imperium Britania dan diberi hak untuk memerintah sendiri pada tahun 1872. Pada tahun 1910, koloni ini disatukan dengan tiga koloni lainnya untuk membentuk Uni Afrika Selatan, dan namanya kemudian diganti menjadi "Provinsi Tanjung Harapan".[3]