Lokus sifat kuantitatif, lebih dikenal luas sebagai QTL dari singkatan bahasa Inggrisnya: Quantitative Trait Locus (jamak Loci), dalam genetika mengacu pada suatu bagian kromosom atau peta genetik yang terkait secara statistik dengan suatu variasi yang ditunjukkan oleh suatu sifat kuantitatif. Penentuan QTL ditentukan melalui suatu studi asosiasi antara variasi genotipe yang ditunjukkan oleh sejumlah penanda pada peta genetik dan variasi fenotipe yang terukur. Kajian yang melibatkan QTL banyak ditemukan dalam bidang kedokteran untuk mencari gen penyebab penyakit, dalam bidang pertanian untuk membantu pekerjaan pemuliaan, serta dalam beberapa cabang biologi, terutama evolusi dan taksonomi.
Kajian penentuan QTL mulai marak sejak 1990-an. Dasar teori dan perangkat lunak analisisnya dipublikasi oleh Lander dan Botstein pada tahun 1989,[1] meskipun dasar-dasar pemikirannya telah diletakkan sejak 1923 oleh Karl Sax serta menggunakan formula klasik dari Sewall Wright (1936).[1][2] Kemajuan ini harus menunggu lama karena harus menunggu tersedianya penanda genetik yang melimpah (pada waktu itu adalah RFLP) dan adanya perangkat keras komputer yang sanggup membantu penghitungannya. Analisis QTL menjadi awal bagi semakin berperannya bioinformatika secara pesat dalam genetika molekular.