Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors.
Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Responsive image


Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta

Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta
مدرسة المعلمين المحمدية بيوجياكرتا
 
Informasi
Nama sebelumnya
Kweekschool Moehammadijah
MotoKawah Candradimuka Pemimpin Masa Depan
JenisSekolah Kader, Sesuai Amanat Kongres Muhammadiyah ke-23 tahun 1934 di Yogyakarta
Didirikan1918 (Qismul Arqa), 1920 (Kweekschool Moehammadijah)
Jumlah mahasiswa1.951 Santri
AlumniAhmad Syafii Maarif, Abdul Rozak Fachruddin, Drs. Thohari Musnamar, Dr. Khoiruddin Bashori, Banyu Bening, Nasrullah (politikus), Faris Haidar Fatkhurrahman
Lokasi, ,
Situs webhttps://muallimin.sch.id
Peringatan: Page using Template:Infobox university with unknown parameter "institusi" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox university with unknown parameter "kepsek" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).

Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta (bahasa Arab: مدرسة المعلمين المحمدية بيوجياكرتا; transliterasi: madrasatul-Mu'allimiinal-Muhammadiyyati bi-Yugyakarta) adalah sekolah kader di bawah Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang didirikan langsung oleh KH Ahmad Dahlan pada tahun 1918 terletak 1 Km barat Taman Sari Yogyakarta dan hanya berjarak 2,5 Km dari Malioboro menjadikan sekolah ini berada di jantung kota Yogyakarta, tepatnya di sebelah timur simpang perempatan Patangpuluhan. Sekolah ini juga sering disebut secara pendek m3in (baca: Emgain) dan oleh para alumninya, sebelum nama Mu'allimin, namanya masih menggunakan bahasa belanda yaitu Kweekschool Moehammadijah yang artinya "Sekolah Para Guru Muhammadiyah". Lalu namanya ditransliterasi kedalam bahasa Arab menjadi Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah. Mu'allimin merupakan salah satu sekolah yang memiliki sejarah yang cukup panjang khususnya berkaitan dengan pendirian dan perkembangan organisasi Muhammadiyah di Indonesia.

Mu'allimin bukanlah sekolah Muhammadiyah biasa. Ia memiliki predikat sebagai Sekolah Kader Muhammadiyah, di mana banyak alumninya mengabdikan dirinya dalam perjuangan organisasi ini, baik dari tingkat Ranting hingga tingkat Pimpinan Pusat. Dengan tokoh penting antara lain KH Ahmad Dahlan (Pendiri & Direktur Pertama), Mas Mansoer (Mantan Direktur Kehormatan).


Previous Page Next Page








Responsive image

Responsive image