Malam Natal | |
---|---|
Nama lain | Vigili Natal |
Dirayakan oleh | Kristen Sebagian non-Kristen[1] |
Jenis | Kristiani, budaya |
Makna | Malam sebelum hari Natal |
Kegiatan | Berbelanja hadiah, tukar menukar kado, ucapan selamat, Misa Malam Natal, makan Malam Natal, Sinterklas naik kereta salju membagi-bagi hadiah |
Tanggal | 24 Desember (atau 6 Januari, 18 Januari)[2][3] |
Terkait dengan | Hari Natal, Masa Natal, malam tahun baru |
Malam Natal adalah malam sebelum hari kelahiran Yesus, dirayakan pada tanggal 24 Desember oleh gereja Kekristenan Barat.[4]
Salah satu alasan perayaan Malam Natal karena hari liturgi tradisional dimulai sejak matahari terbenam,[5] yang merupakan sebuah peninggalan dari tradisi Yahudi.[6] Tradisi ini didasarkan pada kisah penciptaan dalam Kitab Kejadian: "Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama."[7] Dalam tradisi Ritus Timur, hari liturgi ini dimulai dari matahari terbenam hingga matahari terbenam keesokan harinya.[8] Tradisi memulai perayaan Natal pada malam sebelumnya bertahan di gereja Kekristenan Barat yang telah mengubah awal hari liturgi menjadi tengah malam, misalnya Gereja Katolik Roma.[9]
Menurut tradisi Kristiani, Yesus lahir pada malam hari (Lukas 2:6-8), sehingga pada Malam Natal diadakan Misa Tengah Malam.[10] Pendapat bahwa Yesus lahir pada malam hari tercermin dalam berbagai sebutan untuk Malam Natal, seperti: Malam Kudus, "Heilige Nacht" dalam bahasa Jerman, "Nochebuena" dalam bahasa Spanyol, dan ekspresi serupa mengenai spiritualitas Natal, seperti lagu "Malam Kudus".
Christmas is the celebration of Jesus' birth on earth.