Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors.
Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Responsive image


Malayisasi

Triwarna Melayu Semenanjung Malaka

Malayisasi (bahasa Melayu: Pemelayuan[1] atau Melayuisasi[2] atau lazimnya Masuk Melayu[3][4][5][6][7][8]) adalah proses ketika orang-orang dari berbagai latar budaya dan etnis di Asia Tenggara Maritim mengadopsi identitas budaya Islam dan Melayu. Proses ini awalnya terjadi di semenanjung Melayu, Sumatra, dan Kalimantan zaman pra-modern dan cenderung didorong oleh penyebaran Islam sekaligus pendirian kesultanan dan pos dagang Melayu di seluruh nusantara. Etnis Melayu dikenal sebagai masyarakat pedagang pesisir dengan identitas budaya yang beragam.[9][10][11] Identitas umum yang mengikat masyarakat Melayu adalah bahasa Melayu, Islam, dan budayanya. Identitas sosio-kultural Melayu Muslim ini, yang mendominasi sampai zaman modern, terbentuk selama konsolidasi Kesultanan Melaka sebagai kekuatan regional pada abad ke-15. Malayisasi juga dipandang sebagai proses "pengajaran", terutama terhadap masyarakat suku non-Muslim Batak, Orang Asli, dan Dayak.[12]

  1. ^ Nik Hassan Shuhaimi, p. 71
  2. ^ Mohamed Anwar, p. 34
  3. ^ Benjamin, p. 306
  4. ^ Ooi, p. 195
  5. ^ Milner, p. 200
  6. ^ Kipp, p. 29
  7. ^ Andaya, Barbara W, p. 55
  8. ^ Barnard, p. 243
  9. ^ Barnard, p. 7, 32, 33 & 43
  10. ^ Milner, p. 131
  11. ^ Benjamin, p. 458
  12. ^ Milner, p. 232

Previous Page Next Page






Malayisasi BJN Malayisation English Masuk Melayu Malay

Responsive image

Responsive image