Melaka | |
---|---|
Kerajaan Negeri Melaka | |
Transkripsi lainnya | |
• Melayu | Melaka (Rumi) ملاک (Jawi) |
• Tionghoa | 马六甲 (Sederhana) 馬六甲 (Tradisional) |
• Tamil | மலாக்கா |
Julukan: Venice di Timur[1] | |
Motto: "Bersatu Teguh" (Firmly United) | |
Himne daerah: | |
Koordinat: 2°12′N 102°15′E / 2.200°N 102.250°E | |
Ibu kota | Kota Melaka |
Pemerintahan | |
• Jenis | Parlementer |
• Yang di-Pertua Negeri | Mohd Ali Rustam |
• Ketua Menteri | Ab Rauf Yusoh (BN-UMNO) |
Luas | |
• Total | 1.664 km2 (642 sq mi) |
Populasi (2015)[3] | |
• Total | 872.900 |
Demonim | Orang Melaka |
IPM | |
• 2010 | 0.804 (very high) (4th) |
Kode pos | 75xxx sampai 78xxx |
Kode area telepon | 06 |
Pelat kendaraan | M |
Kesultanan Melaka | Abad ke-15 |
Dikuasai Portugis[4] | 24 August 1511 |
Dikuasai Belanda[5][6] | 14 Januari 1641 |
Dikuasai Britania[5][6][7][8] | 17 Maret 1824 |
Pendudukan Jepang[9][10] | 11 Januari 1942 |
Penggabungan dengan Uni Malaya[11] | 1 April 1946 |
Penggabungan dengan Federasi Malaya[12] | 1 Februari 1948 |
Kemerdekaan sebagai bagian dari Federasi Malaya[13] | 31 Agustus 1957 |
Situs web | www |
Melaka (Jawi: ملاك; sering pula dieja Malaka) merupakan salah satu negara bagian di Malaysia. Pada tahun 2008, Melaka dinyatakan oleh UNESCO sebagai Bandar Warisan Dunia (World Heritage).[15] Negeri Melaka dinyatakan sebagai 'Melaka Maju' pada 20.10.2010 pada jam 20:10 di Stadion Hang Jebat yang disempurnakan oleh Perdana Menteri Malaysia langsung dari Putra World Trade Centre (PWTC), Kuala Lumpur. Melaka juga dinyatakan sebagai Negeri Bandar (Kota) Teknologi Hijau.[16][17] Negeri ini memiliki penduduk yang cukup berpendidikan tinggi, dengan tingkat literasi remaja 99,5% seperti yang dilaporkan oleh Laporan Tujuan Pembangunan Millennium 2015.[18] Pada 2016, Melaka menjadi tempat teraman untuk tinggal di Malaysia.[19] Tingkat jenayah indeks negeri turun 15,5 persen pada tahun 2017 dengan 3.096 kasus tercatat dibandingkan dengan 3.663 pada tahun 2016.[20] Laporan Sosioekonomi Negeri 2017 yang diterbitkan pada 26 Juli 2018 melaporkan bahwa Melaka adalah negara yang mencatat tingkat pengangguran terendah pada tahun 2017 dengan hanya 1,0 persen.[21]
Walaupun merupakan negeri pertama mendirikan kesultanan Melayu, Melaka kini tidak mempunyai seorang sultan, sebaliknya negeri ini diketuai oleh seorang Tuan Yang Terutama (TYT) Negeri. Berbagai adat etnis dan tradisi bercampur dengan sempurna di Melaka. Kehidupan aman rakyat Melaka bersumber dari kehidupan berbagai kaum yang telah melahirkan orang-orang Melayu, Cina, India, Baba dan Nyonya, Portugis, Belanda, Chitty dan Eurasia.[22]