Milenial (Generasi Y atau Generasi Langgas[1]) adalah kelompok demografi setelah Generasi X dan mendahului Generasi Z. Para peneliti dan media populer menggunakan awal 1980-an sebagai tahun kelahiran awal dan pertengahan 1990-an sebagai tahun kelahiran akhir,[2][3] dengan mayoritas generasi ini biasanya didefinisikan sebagai orang yang lahir dari tahun 1981 hingga 1996.[4][5][6][7] Rentang ini tidak didefinisikan secara tepat dan dapat bervariasi tergantung pada sumbernya dan di negara mana definisi itu ditetapkan yang telah diklasifikasikan oleh lembaga resmi setempat yang mengurusi hal ini.
Generasi Milenial di Indonesia adalah orang-orang yang lahir mulai tahun 1981 sampai 1996 dengan populasi terbanyak setelah Generasi Z, berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia pada Sensus Penduduk 2020 berjumlah 25,87℅ dari keseluruhan penduduk Indonesia.[8]
Jonathan Rauch , peneliti senior di Brookings Institution, menulis untuk The Economist pada tahun 2018 bahwa "generasi adalah konsep yang tidak pasti", tetapi kelompok kelahiran tahun 1981 hingga 1996 adalah definisi yang "diterima secara luas" untuk generasi milenial.[9] Reuters juga menyatakan bahwa "definisi yang diterima secara luas" adalah 1981–1996.[10]
Pew Research Center mendefinisikan generasi milenial sebagai orang yang lahir dari tahun 1981 hingga 1996, memilih tanggal-tanggal ini untuk "faktor-faktor politik, ekonomi, dan sosial utama", termasuk serangan 11 September , invasi Irak tahun 2003 , Resesi Hebat , dan ledakan Internet.[11][12] Perpustakaan Kongres Amerika Serikat menjelaskan bahwa rentang tanggal bersifat 'subyektif' dan ciri-ciri setiap kelompok digeneralisasikan berdasarkan faktor-faktor ekonomi, sosial, atau politik umum yang terjadi selama tahun-tahun formatif. Namun, mereka mengutip definisi Pew 1981–1996 untuk mendefinisikan generasi milenial.[13] Berbagai media dan organisasi statistik telah mengutip definisi Pew ttermasuk majalah Time,[14] BBC News,[15] The New York Times Company,[16] The Guardian,[17] The United States Bureau of Labor Statistics,[18] Statistics Canada,[19] Brookings Institution,[20] Gallup,[21] Asosiasi Psikologis Amerika, bahkan Sensus AS pada tahun 2022 mencatat bahwa milenial "secara umum didefinisikan sebagai kelompok yang lahir dari tahun 1981 hingga 1996", menggunakan definisi ini dalam rincian data Survei Pendapatan dan Partisipasi Program (SIPP).[22] Biro Statistik Australia menggunakan tahun 1981 hingga 1995 untuk mendefinisikan generasi milenial dalam laporan Sensus 2021.[23] Begitu juga Ipsos MORI, Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris, psikolog Jean Twenge mendefinisikan generasi milenial sebagai mereka yang lahir dari tahun 1980 hingga 1994.[24] Demikian pula, McCrindle Research Australia menggunakan tahun 1980 hingga 1994 sebagai tahun kelahiran Generasi Y (milenial).[25]
Sangat memungkinkan akan adanya perbedaan di setiap wilayah atau negara atas pengklasifikasian rentang tahun pada masing-masing generasi berdasarakan perkembangan teknologi serta sosio-ekonomi atau hal-hal lainnya di masing-masing wilayah atau negara. Contoh dalam hal ketersediaan Internet disejumlah benua, negara ataupun daerah. Hal inilah salah satu yang menjadi titik acuan paling penting dalam pengklasifikasian setiap generasi, khususnya di Indonesia, layanan Internet untuk masyarakat umum berawal pada tahun 1996, kemudian terbentuknya Badan Pengelola Internet Indonesia pada tahun 1997,[26] maka di tahun inilah internet mengalami perkembangan yang signifikan. Untuk itu inilah yang menjadi salah satu sebab cocoknya awal tahun untuk generasi Z indonesia, apalagi di tahun 1998 zaman reformasi dalam hal politik pun berubah total. Oleh karena itu lembaga pemerintah Badan Pusat Statistik Indonesia menggunakan rentang tahun Generasi Milenial sebelum tahun awal dari kelahiran Generasi Z dan setelah tahun akhir dari Generasi X di Indonesia untuk data perkembangan demografinya, yaitu dimulai dari tahun 1981 hingga 1996.[27]
Milenial pada umumnya adalah anak-anak dari generasi Baby Boomers dan Generasi X yang lebih tua. Sebaliknya, generasi milenial sering kali menjadi orang tua dari Generasi Alpha. Milenial kadang-kadang disebut sebagai "Echo Boomers" karena adanya 'booming' (peningkatan besar), tingkat kelahiran pada tahun 1980-an dan 1990-an. Untungnya di abad ke 20 tren menuju keluarga yang lebih kecil di negara-negara maju terus berkembang, sehingga dampak relatif dari "baby boom echo" umumnya tidak sebesar dari masa ledakan populasi pasca Perang Dunia II.
|title=
pada posisi 83 (bantuan)