Moekarto Notowidigdo | |
---|---|
![]() | |
Duta Besar Indonesia untuk Kanada Ke-4 | |
Masa jabatan 1964–1966 | |
Presiden | Soekarno |
Duta Besar Indonesia untuk India Ke-4 | |
Masa jabatan 1960–1964 | |
Presiden | Soekarno |
![]() Pendahulu Abdul Kadir Pengganti Suska ![]() | |
Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Ke-2 | |
Masa jabatan 24 Oktober 1953 – 1 September 1960 | |
Presiden | Soekarno |
Menteri Luar Negeri Indonesia Ke-6 | |
Masa jabatan 3 April 1952 – 30 Juli 1953 | |
Presiden | Soekarno |
Perdana Menteri | Wilopo |
Informasi pribadi | |
Lahir | Blora, Keresidenan Rembang, Hindia Belanda | 1 November 1910
Meninggal | 25 Juni 1984 Jakarta, Indonesia | (umur 73)
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | PNI |
Suami/istri | Martaniah |
Anak | Moesinggih Hartoko, Primoehadi, dan Srisetiowati |
Profesi | Pejuang perintis kemedekaan Indonesia, diplomat |
![]() ![]() |
Moekarto Notowidigdo (EYD: Mukarto Notowidigdo) (1 November 1910 – 25 Juni 1984) pada waktu mudanya sering turut serta berjuang dalam pergerakan memperjuangkan kemedekaan Indonesia. Pada awal masa revolusi, ia mendirikan Serikat Rakyat Indonesia atau Serindo yang kemudian bergabung dengan organisasi lainnya menjadi Partai Nasional Indonesia.
Sewaktu Indonesia diterima menjadi anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Pemerintah Indonesia menunjuknya menjadi wakil pemerintah di PBB. Sepulangnya ke tanah air, ia diangkat menjadi Menteri Luar Negeri untuk periode tahun 1952-1953. Ia juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat[1] untuk periode tahun 1953-1960, India untuk periode tahun 1960-1964 dan Kanada untuk periode tahun 1964-1966.
Adapun beberapa penghargaan yang pernah ia raih antara lain: