Mohammad Masduki | |
---|---|
![]() | |
Wakil Gubernur Banten ke-2 | |
Masa jabatan 11 Januari 2007 – 11 Januari 2012 | |
Gubernur | Ratu Atut Chosiyah |
Wali Kota Administratif Depok ke-4 | |
Masa jabatan 26 Maret 1991 – 20 Juni 1992 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 7 Juli 1944 Tangerang, Batavia, Masa Pendudukan Jepang (sekarang Tangerang, Banten, Indonesia) |
Meninggal | 22 Juni 2023 Pakulonan, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten, Indonesia | (umur 78)
Makam | Sumur Pacing, Karawaci, Tangerang |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Independen |
Afiliasi politik lainnya | Golkar (sampai 1998) |
Suami/istri | Dedeh Syahrawati |
Orang tua | Mohammad Sya'ban Salim (ayah) Siti Aminah (ibu) |
Almamater | Akademi Pemerintahan Dalam Negeri Universitas Langlangbuana |
Pekerjaan | Pensiunan pegawai negeri sipil |
Profesi | |
![]() ![]() |
Mohammad Masduki atau dengan nama lain Nduk (7 Juli 1944 – 22 Juni 2023) adalah seorang politisi dan mantan birokrat asal Indonesia. Pada awalnya, ia merupakan seorang pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah di Jawa Barat—sebelum pemekaran Banten sebagai provinsi—yang menjadikannya otomatis sebagai anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) yang menjadi kelompok induk organisasi Golongan Karya (Golkar) pada masa Orde Baru hingga 1998.[1] Pascapurnatugas, ia dipasangkan dengan Atut Chosiyah pada pergelaran Pemilu Gubernur Banten 2006 yang mengantarkan kemenangannya untuk duduk sebagai Wakil Gubernur Banten dari 2007 sampai 2012.[2] Ia merupakan tokoh Praja Muda Karana dan pernah menjadi Ketua Kwartir Daerah Pramuka Provinsi Banten sejak 2011 hingga 7 April 2021.