Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors.
Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Responsive image


Natrium bikarbonat

Natrium bikarbonat
Ball and stick model of a sodium cation
Ball and stick model of a sodium cation
Ball and stick model of a bicarbonate anion
Ball and stick model of a bicarbonate anion

Koordinasi HCO3
Nama
Nama IUPAC
natrium hidrogenkarbonat
Nama lain
Soda kue, bikarb (slang laboratorium), soda bikarbonat, nahkolit, natrium hidrogen karbonat, natron
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
Referensi Beilstein 4153970
ChEBI
ChEMBL
ChemSpider
DrugBank
Nomor EC
KEGG
MeSH Sodium+bicarbonate
Nomor RTECS {{{value}}}
UNII
  • InChI=1S/CH2O3.Na/c2-1(3)4;/h(H2,2,3,4);/q;+1/p-1 YaY
    Key: UIIMBOGNXHQVGW-UHFFFAOYSA-M YaY
  • InChI=1/CH2O3.Na/c2-1(3)4;/h(H2,2,3,4);/q;+1/p-1
    Key: UIIMBOGNXHQVGW-REWHXWOFAQ
  • [Na+].OC([O-])=O
Sifat
NaHCO3
Massa molar 84,0066 g mol−1
Penampilan Kristal putih
Bau Tak berbau
Densitas
Titik lebur (Terurai menjadi natrium karbonat mulai dari 50 °C[1][6])
Kelarutan 0,02 wt% aseton, 2,13 wt% metanol @22 °C.[4] tidak larut dalam etanol
log P −0,82
Keasaman (pKa)
  • 6,34[5]
  • 6,351 (asam karbonat)[5]
Indeks bias (nD) nα = 1,377 nβ = 1,501 nγ = 1,583
Struktur
Monoklinik
Termokimia
Kapasitas kalor (C) 87,6 J/mol K[7]
Entropi molar standar (So) 101,7 J/mol K[7]
Entalpi pembentukan standarfHo) −950,8 kJ/mol[7]
Energi bebas GibbsfG) −851,0 kJ/mol[7]
Farmakologi
Kode ATC B05CB04
B05XA02, QG04BQ01
Rute
administrasi
Intravena, oral
Bahaya
Bahaya utama Menyebabkan iritasi mata yang serius
Lembar data keselamatan External MSDS
Titik nyala Tahan api
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC):
4220 mg/kg (pada tikus, secara oral)[8]
Senyawa terkait
Anion lain
Natrium karbonat
Kation lainnya
Senyawa terkait
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
YaY verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi
Penampakan fisik natrium bikarbonat.

Natrium bikarbonat atau soda kue (bahasa Inggris: baking soda) adalah senyawa kimia dengan rumus NaHCO3. Dalam penyebutannya kerap disingkat menjadi bicnat atau bicarb. Senyawa ini termasuk kelompok garam dan telah digunakan sejak lama (abad 19).[9]

Senyawa ini merupakan kristal yang sering terdapat dalam bentuk serbuk. Natrium bikarbonat larut dalam air. Senyawa ini digunakan dalam roti atau kue karena bereaksi dengan bahan lain membentuk gas karbon dioksida, yang menyebabkan roti "mengembang".[9]

Senyawa ini juga digunakan sebagai obat antasid (penyakit maag atau tukak lambung). Karena bersifat alkaloid (basa), senyawa ini juga digunakan sebagai obat penetral asam bagi penderita asidosis tubulus renalis (ATR) atau rhenal tubular acidosis (RTA). Selain itu, natrium bikarbonat juga dapat dimanfaatkan untuk menurunkan kadar asam urat.[10]

NaHCO3 umumnya diproduksi melalui proses Solvay, yang memerlukan reaksi natrium klorida, amonia, dan karbon dioksida dalam air. NaHCO3 diproduksi sebanyak 100 000 ton/tahun (2001).[11]

Soda kue juga diproduksi secara komesial dari soda abu (diperoleh melalui penambangan bijih trona, yang dilarutkan dalam air lalu direaksikan dengan karbon dioksida. Lalu NaHCO3 mengendap sesuai persamaan berikut:

Na2CO3 + CO2 + H2O → 2 NaHCO3
  1. ^ a b Haynes, p. 4,90
  2. ^ a b c Haynes, p. 5.194
  3. ^ a b c "Sodium Bicarbonate" (PDF). United Nations Environment Programme. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 16 May 2011. 
  4. ^ Ellingboe JL, Runnels JH (1966). "Solubilities of Sodium Carbonate and Sodium Bicarbonate in Acetone-Water and Methanol-Water Mixtures". J. Chem. Eng. Data. 11 (3): 323–324. doi:10.1021/je60030a009. 
  5. ^ a b Haynes, p. 7,23
  6. ^ Pasquali I, Bettini R, Giordano F (2007). "Thermal behaviour of diclofenac, diclofenac sodium and sodium bicarbonate compositions". Journal of Thermal Analysis and Calorimetry. 90 (3): 903–907. doi:10.1007/s10973-006-8182-1. 
  7. ^ a b c d Haynes, p. 5,19
  8. ^ Griffith, John F. (1964). "Interlaboratory variations in the determination of acute oral LD50". Toxicology and Applied Pharmacology. 6 (6): 726–730. doi:10.1016/0041-008X(64)90124-3. PMID 14235840. 
  9. ^ a b Praja, Denny Indra (2015-09-01). Zat Aditif Makanan: Manfaat dan Bahayanya. Garudhawaca. ISBN 978-602-7949-55-3. 
  10. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-04. Diakses tanggal 2013-04-06. 
  11. ^ Holleman, A. F.; Wiberg, E. "Inorganic Chemistry" Academic Press: San Diego, 2001. ISBN 0-12-352651-5.

Previous Page Next Page