Հավաքական անվտանգության պայմանագրի կազմակերպություն (Armenia) Арганізацыя Дамовы аб калектыўнай бяспецы (Belarus) Ұжымдық қауіпсіздік туралы шарт ұйымы – Ūjymdyq qauıpsızdık turaly şart ūiymy (Kazakh) Жамааттык коопсуздук жөнүндө келишим уюму (Kirgiz) Организация Договора о коллективной безопасности (Rusia) Созмони Аҳдномаи амнияти дастаҷамъӣ (Tajik) Collective Security Treaty Organization (Inggris) | |
Tanggal pendirian | 14 Februari 1992 (sebagai Angkatan Bersenjata Bersatu/Unified Armed Forces) |
---|---|
Tipe | Persekutuan militer |
Kantor pusat | Moskwa, Rusia |
Jumlah anggota | Negara anggota CSTO
1 negara pengamat 3 mantan anggota 1 mantan negara pengamat |
Bahasa resmi | Rusia |
Imangali Tasmagambetov | |
Ketua | Aleksandr Lukashenko |
Situs web | odkb-csto.org |
Organisasi Traktat Keamanan Kolektif (bahasa Inggris: Collective Security Treaty Organization, CSTO; bahasa Rusia: Организация Договора о коллективной безопасностии, Organizatsiya Dogovora o kollektivnoy bezopasnosti, ODKB) adalah sebuah aliansi militer antar-pemerintahan yang ditandatangani pada 15 Mei 1992. Pada 1992, enam negara pasca-Soviet yang termasuk dalam Persemakmuran Negara-negara Merdeka—Rusia, Armenia, Kazakhstan, Kirgizstan, Tajikistan, dan Uzbekistan—menandatangani Traktat Keamanan Kolektif (juga disebut sebagai "Pakta Tashkent" atau "Traktat Tashkent").[1] Tiga negara pasca-Soviet lainnya—Azerbaijan, Belarusia, dan Georgia—menandatangani tahun berikutnya dan perjanjian itu mulai berlaku pada tahun 1994. Lima tahun kemudian, enam dari sembilan negara—semuanya kecuali Azerbaijan, Georgia, dan Uzbekistan—sepakat untuk memperbarui perjanjian itu untuk lima tahun lagi, dan pada tahun 2002 enam negara itu setuju untuk membentuk Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif sebagai aliansi militer.
Piagam CSTO menegaskan kembali keinginan semua negara anggota untuk menjauhkan diri dari penggunaan atau ancaman kekerasan. Penandatangan ini menandakan negara anggota ini tidak akan dapat bergabung dengan aliansi militer lain atau kelompok negara lain,[2] sementara agresi terhadap suatu negara anggota akan dianggap sebagai agresi terhadap semua negara anggota. Untuk itu, CSTO setiap tahun mengadakan latihan komando militer agar negara-negara CSTO memiliki kesempatan untuk meningkatkan kerjasama antar organisasi. Latihan militer CSTO yang disebut "Rubezh 2008" diselenggarakan di Armenia, di mana total 4.000 tentara gabungan dari ketujuh negara anggota CSTO melakukan pelatihan operatif, strategis dan taktis dengan penekanan pada peningkatan efisiensi elemen keamanan kolektif dari kemitraan CSTO.[3] Latihan terbesar CSTO diadakan di Rusia Selatan dan Asia Tengah pada tahun 2011, terdiri dari lebih dari 10.000 tentara dan 70 pesawat tempur.[4] Untuk menyebarkan pangkalan militer negara ketiga di wilayah negara-negara anggota CSTO, perlu untuk mendapatkan persetujuan resmi dari semua anggota.[5] CSTO juga menggunakan sistem "kepemimpinan bergilir" di mana negara yang memimpin CSTO bergantian setiap tahun.[6] Tetapi sejak bubarnya Pakta Warsawa dan pecahnya Uni Soviet, mereka membentuk organisasi penerus Pakta Warsawa yaitu untuk mengimbangi NATO yang bernama CSTO atau kepanjangannya yaitu Organisasi Traktat Keamanan Kolektif (bahasa Inggris: Collective Security Treaty Organization) yang diikuti oleh beberapa bekas negara pecahan Uni Soviet dan beberapa bekas negara pengikut Organisasi Pakta Warsawa.[7][8]