Pangsit | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Pangsit udang ala Kanton | |||||||||||||
Hanzi tradisional: | 1. 餛飩 (Mandarin) 2. 雲吞 (bahasa Kanton) 3. 抄手 | ||||||||||||
Hanzi sederhana: | 1. 馄饨 (Mandarin) 2. 云吞 (bahasa Kanton) 3. 抄手 | ||||||||||||
Makna harfiah: | 2. meneguk awan | ||||||||||||
|
Pangsit atau wonton (Hokkien: 扁食; dialek Zhangzhou páng sit) adalah makanan tradisional Tiongkok yang berupa daging cincang yang dibungkus lembaran tepung terigu. Setelah direbus sebentar, pangsit umumnya dihidangkan di dalam sup. Selain direbus, pangsit juga bisa digoreng dengan minyak goreng yang banyak hingga seperti kerupuk. Pangsit termasuk salah satu jenis dimsum.[1][2]
Isi pangsit umumnya dibuat dari udang, daging babi, atau sayuran. Di Indonesia, isi pangsit terutama dibuat dari udang atau campuran Daging Sapi dan udang dengan tambahan jahe, bawang bombai, atau bawang putih yang dicincang. Bumbu untuk isi pangsit bisa berupa kecap asin, saus tiram, dan minyak wijen.
Kulit pangsit dibuat dari adonan tepung terigu, air, dan garam dapur. Adonan ditipiskan dan dipotong-potong berukuran persegi. Selain bisa dibuat sendiri, kulit pangsit bisa dibeli dalam kemasan berisi 10 hingga 20 lembar. Sewaktu membuat siomay (bukan tahu bakso), kulit pangsit dipakai sebagai pembungkus daging cincang.
Di Indonesia juga dikenal goreng kulit pangsit tanpa isi. Berbagai makanan Indonesia yang memakai pangsit, misalnya: pangsit kuah, pangsit goreng, pangsit goreng kuah, mi pangsit, dan cwie mie. Pada hidangan mi pangsit kuah, pangsit sering dihidangkan terpisah dalam mangkuk kecil. Selain itu, pangsit biasanya juga disajikan bersama semangkuk bakso sapi. Kebanyakan bakso Malang menggunakan pangsit sebagai tambahan isi bakso.