Pantai Emas Belanda Nederlandse Bezittingen ter Kuste van Guinea (dalam bahasa Belanda) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1612–1872 | |||||||||
Pantai Emas Belanda sekitar tahun 1675. | |||||||||
Status | Koloni Belanda | ||||||||
Ibu kota | Benteng Nassau (1612–1637) Benteng Elmina (1637–1872) | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Belanda | ||||||||
Agama | Reformasi Belanda | ||||||||
Gubernur | |||||||||
• 1624–1638 | Adriaan Jacobs | ||||||||
• 1656–1659 | Jan Valckenburgh | ||||||||
• 1764–1767 | Jan Pieter Theodoor Huydecoper | ||||||||
• 1816-1818 | Herman Willem Daendels | ||||||||
• 1869-1871 | Cornelis Nagtglas | ||||||||
Sejarah | |||||||||
• Didirikan | 1612 | ||||||||
• Dibubarkan | 6 April 1872 | ||||||||
| |||||||||
Sekarang bagian dari | Ghana | ||||||||
Pantai Emas Belanda atau Guinea Belanda, secara resmi disebut Kepemilikan Belanda di Pesisir Guinea (Dutch: Nederlandse Bezittingen ter Kuste van Guinea) adalah wilayah Ghana yang dijajah oleh Belanda semenjak tahun 1598. Koloni ini merupakan koloni terpenting Belanda di Afrika Barat setelah Benteng Elmina direbut dari Portugal pada tahun 1637. Namun, koloni ini mengalami kekacauan akibat penghapusan perdagangan budak pada awal abad ke-19. Pada 6 April 1872, berdasarkan Traktat Inggris-Belanda 1870-71, koloni Pantai Emas secara resmi diserahkan kepada Britania Raya.[1]