Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors.
Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Responsive image


Paus Martinus I

Paus

Martinus I
Awal masa kepausan
Juni/Juli 649
Akhir masa kepausan
655
PendahuluTeodorus I
PenerusEugenius I
Informasi pribadi
Nama lahirtidak diketahui
Lahirtanggal tidak diketahui
Todi, Umbria
Meninggal1 September 655
Cherson, Krimea
Paus lainnya yang bernama Martinus

Santo Paus Martinus I (???-1 September 655) adalah Paus Gereja Katolik Roma sejak Juni/Juli 649 hingga 655. Setelah menjabat menjadi paus, telah menahbiskan 11 imam, 5 diakon, 33 uskup. Menurut Teodore (Biografer), Paus Martin I merupakan sosok yang hebat dalam memimpin, seorang pembelajar, dan menaruh perhatian terhadap kaum miskin. Paus Martinus I masuk ke dalam ordo St. Basil. Saat ia memimpin gereja katolik, muncul bidaah yang mempengaruhi Barat dan Timur. Sebelum menjadi paus, Paus Martin I dikirim oleh Paus Theodorus I ke Konstantinopel sebagai pemberantas ajaran sesat di wilayah tersebut. Setelah terpilih sebagai paus, dirinya langsung menyelenggarakan konsili dengan mengumpulkan 105 uskup. Konsili tersebut dilaksanakan dalam 5 sesi 5, 8, 17, 19, dan 31 Oktober, hasil dari konsili tersebut mengekskomunikasi beberapa orang, diantaranya Sergius, Pyrrus, dan Paul dari Konstantinopel, Cyrus dari Alexandria dan Theodore dari Phran di Arabia, 20 kanon diberlakukan untuk mendefenisikan doktrin Katolik tentang dua kehendak Kristus.


Paus menunjuk Yohanes sebagai vikarisnya untuk melayani di wilayah Timur. Uskup Paulus dari tesalonika menolak untuk mengingat surat-suratnya, maka dari itu Uskup Paulus di ekskomunikasi. Paus Martinus I sempat diincar Olympus untuk di bunuh, tapi berkat penyelenggaraan Tuhan hal tersebut tidak terjadi. Tapi Paus Martinus I tetap di gulingkan oleh pemerintahan. Untuk menghindari pertumpahan darah paus menerima untuk di bawa ke kaisar. Dari surat peninggalan, menunjukan ia di tahan di Naxos.


Paus Martin[1] di bawa ke Konstantinopel, ia di lakukan tidak manusiawi, pakaiannya di lucuti, tangan dan kakinya di ikat rantai, dan di olok-olok oleh kerumunan masa. Ia di jebloskan ke penjara Prandearia di siksa dengan sadis. Beberapa tuduhan dibuat untuk memperburuk citranya salah satunya dengan tidak mau menandatangani surat yang berisi ajaran sesat. Paus Martin I mati dengan cara di siksa dan diasingkan. Ia di makamkan di Gereja Bunda Maria, yang di sebut Blachernae dekat Chaerson. Banyak mukjizat yang terjadi disana yang dihubungkan dengan Santo Paus Martinus I. Konon, relikinya telah di bawa ke Roma.

  1. ^ "CATHOLIC ENCYCLOPEDIA: Pope Saint Martin I". www.newadvent.org. Diakses tanggal 2020-12-09. 

Previous Page Next Page