Nokdiak moncong-panjang Sir David[1] | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | Eukaryota |
Kerajaan: | Animalia |
Filum: | Chordata |
Kelas: | Mammalia |
Ordo: | Monotremata |
Famili: | Tachyglossidae |
Genus: | Zaglossus |
Spesies: | Z. attenboroughi
|
Nama binomial | |
Zaglossus attenboroughi | |
Nokdiak moncong panjang Cyclops (Zaglossus attenboroughi), juga dikenal sebagai Ekidna moncong panjang Sir David atau payangko,[3] adalah satu dari tiga spesies genus Zaglossus yang terdapat di Papua. Namanya diambil sebagai rasa hormat terhadap Sir David Attenborough. Spesies ini tinggal di Pegunungan Cyclops di Papua.
Ia adalah anggota terkecil dari genusnya, ukurannya lebih mendekati nokdiak moncong-pendek daripada anggota genusnya. Ia memiliki lima kuku pada kaki depan dan belakangnya. Ia juga memiliki bulu pendek yang lebat.
Saat ini diklasifikasikan sebagai sangat terancam kritis oleh IUCN, dan belum terlihat sejak penemuan awalnya pada tahun 1961 hingga penampakan kembali pada November 2023[4]