Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Peer-to-peer di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Jaringan peer-to-peer atau mitra ke mitra adalah arsitektur aplikasi terdistribusi, yang membagi beban kerja atau tugas antar klien (peers) dalam jaringan tersebut. Pada jaringan ini, setiap klien memiliki hak dan kesempatan berpartisipasi yang sama.[1][2] Contoh klien dalam jaringan P2P dapat berupa komputer, smartphone, dan/atau perangkat IoT.
Setiap klien akan menyediakan sebagian dari sumber daya mereka, seperti daya pemrosesan, penyimpanan data, maupun bandwidth koneksi, agar dapat dipakai secara langsung oleh para anggota jaringan; tanpa perlu menggunakan peladen (server) atau host yang stabil.[3] Setiap klien adalah penyedia dan konsumen sumber daya, berbeda dengan model klien-peladen yang membedakan siapa penyedia sumber daya dan siapa yang mengonsumsinya.[4]
Walau jaringan P2P sebelumnya telah banyak digunakan di banyak bidang,[5] arsitektur ini menjadi populer karena sistem berbagi-berkas (file sharing) Napster yang pertama kali rilis pada tahun 1999.[6] Konsep ini telah mengilhami struktur dan filosofi yang baru di banyak bidang interaksi manusia. Dalam konteks sosial seperti itu, jaringan P2P (sebagai meme) mengacu pada sebuah jejaring sosial egaliter yang berkembang di dalam masyarakat, yang dimungkinkan oleh teknologi internet secara umum.