Pembantaian Srebrenica Genosida Srebrenica | |
---|---|
Bagian dari Perang Bosnia | |
![]() Makam-makam di Monumen Peringatan dan Pemakaman untuk Korban Pembantaian Srebrenica-Potočari | |
Lokasi | Srebrenica, Bosnia dan Herzegovina |
Koordinat | 44°06′N 19°18′E / 44.100°N 19.300°E |
Tanggal | 11 Juli 1995 – 13 Juli 1995 |
Sasaran | Laki-laki Bosniak |
Jenis serangan | Serangan militer, eksekusi kilat |
Korban tewas | 8,372 |
Pelaku | Tentara Republik Srpska, kelompok paramiliter Scorpion |
Motif | Pembersihan etnik Islamofobia dan dendam |
Pembantaian Srebrenica (disebut juga Genosida Srebrenica) adalah kejadian pembantaian terhadap sekitar lebih dari 8000 lelaki dan remaja etnis Muslim Bosniak pada Juli 1995 di daerah Srebrenica, Bosnia oleh pasukan Republik Srpska pimpinan Jenderal Ratko Mladić. Jenderal Mladic kini menjadi buronan internasional yang telah didapati bersalah karena genosida dan berbagai kejahatan perang lain di Yugoslavia. Pada 27 Februari 2007, Mahkamah Internasional menetapkan kejadian ini sebagai sebuah genosida. Selain pasukan Serbia Bosnia, pasukan paramiliter Serbia Scorpion (pernah menjadi bagian dari Kementerian Dalam Negeri Serbia sampai 1991[1]) serta ratusan sukarelawan dari Ukraina dan Rusia juga turut bersalah atas pembantaian ini.
Pada April 1993, Persatuan Bangsa Bangsa menyatakan daerah enklave yang terkepung di Lembah Drina, Srebrenica, Bosnia timur laut, sebagai "daerah aman" di bawah perlindungan PBB. Namun, pada Juli 1995, Pasukan Perlindungan Persatuan Bangsa-Bangsa (United Nations Protection Force/ UNPROFOR), terdiri dari kontingen sebesar 400 tentara Belanda (Dutchbat), tidak mencegah pendudukan Srebrenica dan pembantaian yang terjadi setelahnya.[2][3][4]
Mahkamah Internasional telah menyatakan bahwa Serbia tidak bersalah atas tindakan genosida. Namun, MI tetap mengecam Serbia karena gagal mencegah ataupun mengadili pelaku pembantaian ini, sekalipun Serbia memiliki hubungan erat dengan militer Srpska.
Daftar Awal dari Orang Hilang atau Terbunuh di Srebrenica yang disusun Komisi Federal Bosnia untuk Orang Hilang mencatat 8,373 nama.[5] Sampai Juli 2012, 6.838 korban sudah teridentifikasi melalui tes DNA dari bagian tubuh yang diambil dari kuburan-kuburan massal;[6] sampai Juli 2013, 6.066 korban sudah dimakamkan di Pusat Peringatan Potočari.[7] Pembantaian Srebrenica dianggap secara meluas sebagai pembunuhan massal terbesar di Eropa semenjak Perang Dunia II. Ia juga merupakan kejadian pertama yang ditetapkan sebagai genosida secara hukum. Akibat bentuk kejadian ini, jumlah sebenarnya, butiran terperinci, dan sebab kejadian dipertikaikan sampai kini. Kejadian ini dianggap sebagai kejadian paling menakutkan dan kontroversial dalam sejarah Eropa modern pasca Perang Dunia II.