Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2018 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
27 Juni 2018
Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat periode selanjutnya diundur dari yang seharusnya, yakni 2023, menjadi dilaksanakan serentak pada 2024.[1] | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kehadiran pemilih | 70,3% | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kandidat | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Peta persebaran suara
Peta hasil perolehan suara berdasarkan Kota dan Kabupaten, Diurutkan Berdasarkan Persentase Suara Pemenangan Calon
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2018 (selanjutnya disebut Pilgub Jabar 2018) dilaksanakan pada 27 Juni 2018[2] untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2018–2023. Ini merupakan pemilihan kepala daerah ketiga bagi Jawa Barat yang dilakukan secara langsung menggunakan sistem pencoblosan. Jadwal pemilihan periode ini dimundurkan dari periode sebelumnya, yaitu pada 24 Februari karena mengikuti jadwal pilkada serentak gelombang ketiga pada Juni 2018. Berdasarkan peraturan, hanya partai politik yang memiliki 20 kursi atau lebih di DPRD Jawa Barat yang dapat mengajukan kandidat. Partai politik yang memiliki kursi kurang dapat mengajukan calon hanya jika mereka telah memperoleh dukungan dari partai politik lainnya. Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mencalonkan diri bersama Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Selain itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil,berpasangan dengan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, Mantan perwira TNI Sudrajat berpasangan bersama Wakil Wali kota Bekasi Ahmad Syaikhu, serta ketua komisi I DPR-RI yang juga mantan Perwira TNI Tubagus Hasanuddin juga mencalonkan diri bersama dengan Mantan Perwira Polri yang pernah menjabat Kapolda Jabar Anton Charliyan.