Penaklukan Roma Presa di Roma | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Penyatuan Italia | |||||||||
Penerobosan Porta Pia, oleh Carlo Ademollo | |||||||||
| |||||||||
Pihak terlibat | |||||||||
Kerajaan Italia | Negara Gereja | ||||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||||
Victor Emmanuel II Raffaele Cadorna |
Paus Pius IX Hermann Kanzler | ||||||||
Kekuatan | |||||||||
50,000 | 13,157 | ||||||||
Korban | |||||||||
49 tewas | 19 tewas |
Artikel ini merupakan bagian dari seri |
Kota Vatikan |
---|
Penaklukan Roma (bahasa Italia: Presa di Roma) pada 20 September 1870 adalah peristiwa terakhir dari proses panjang penyatuan Italia yang dikenal sebagai Risorgimento,[1] menandai kekalahan akhir Negara Gereja di bawah Paus Pius IX dan penyatuan semenanjung Italia di bawah Raja Victor Emmanuel II dari Wangsa Savoy.
Penaklukan Roma mengakhiri sekitar 1,116 tahun pemerintahan (754 Masehi sampai 1870) Negara Gereja di bawah Tahta Suci dan sekarang diingat di seluruh Italia dengan nama jalan Via XX Settembre di setiap kota dalam ukuran apapun.