Pengepungan Budapest | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Serangan Budapest (Front Timur Perang Dunia II) | |||||||
Tentara Soviet menulis "Budapest" dalam aksara Kiril. | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
![]() ![]() |
![]() ![]() | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
![]() ![]() ![]() |
![]() ![]() ![]() | ||||||
Kekuatan | |||||||
180.000 (90.000 untuk mempertahankan kota) | 500.000+ (170.000 untuk menyerbu kota) | ||||||
Korban | |||||||
99.000–150.000 tewas, terluka, atau ditangkap |
Soviet: 80.026 tewas dan hilang 240.056 terluka dan sakit[2][3] | ||||||
40.000 penduduk tewas |
Pengepungan Budapest adalah upaya Uni Soviet untuk merebut ibu kota Hungaria Budapest pada masa menjelang berakhirnya Perang Dunia II di Eropa. Pengepungan ini merupakan bagian dari Serangan Budapest dan dimulai setelah Budapest, yang dilindungi oleh tentara Hungaria dan Jerman, dikepung Tentara Merah dan Rumania pada tanggal 29 Desember 1944. Pengepungan ini berakhir setelah Budapest menyerah pada tanggal 13 Februari 1945.