Pengepungan Sirakusa | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Punik II | |||||||
Archimedes Directing the Defenses of Syracuse karya Thomas Ralph Spence (1895). | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Republik Romawi |
Sirakusa Kartago | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Marcus Claudius Marcellus | Epicydes | ||||||
Kekuatan | |||||||
16.000-18.000[1][2] | 21.000-25.000[2][1] | ||||||
Korban | |||||||
Tidak diketahui |
5.000+ (ditambah sejumlah "besar" warga sipil)[3] |
Pengepungan Sirakusa adalah pengepungan terhadap kota Helenistik Sirakusa oleh Republik Romawi yang terjadi pada 213–212 SM.[4] Romawi akhirnya berhasil menyerbu kota tersebut setelah aksi pengepungan yang berkepanjangan dan berwenang atas kendali seluruh pulau Sisilia. Selama pengepungan tersebut, kota Sirakusa dilindungi oleh senjata yang dikembangkan oleh seorang penemu besar dan polimatik Archimedes. Archimedes akhirnya terbunuh oleh seorang tentara Romawi pada akhir pengepungan. Hal ini bertentangan dengan instruksi prokonsul Romawi, Marcellus untuk menyelamatkan nyawanya.[5]