Pengukuran adalah kuantifikasi atribut dari suatu objek atau peristiwa, yang dapat digunakan untuk membandingkan dengan objek atau peristiwa lain.[1] Dengan kata lain, pengukuran adalah proses menentukan seberapa besar atau kecilnya kuantitas fisik dibandingkan dengan kuantitas referensi dasar dari jenis yang sama.[2] Ruang lingkup dan penerapan pengukuran bergantung pada konteks dan disiplin ilmu. Dalam ilmu pengetahuan alam dan teknik, pengukuran tidak berlaku untuk sifat nominal objek atau peristiwa, yang konsisten dengan pedoman kosakata metrologi internasional yang diterbitkan oleh Biro Berat dan Ukuran Internasional. Namun, di bidang lain seperti statistik serta ilmu sosial dan perilaku, pengukuran dapat memiliki beberapa tingkatan, yang mencakup skala nominal, ordinal, interval, dan rasio.[1][3]
Pengukuran adalah landasan perdagangan, sains, teknologi, dan penelitian kuantitatif dalam banyak disiplin ilmu. Secara historis, banyak sistem pengukuran yang ada untuk berbagai bidang kehidupan manusia untuk memfasilitasi perbandingan dalam bidang-bidang ini. Sering kali hal ini dicapai melalui kesepakatan lokal antara mitra dagang atau kolaborator. Sejak abad ke-18, perkembangan berkembang menuju penyatuan, standar yang diterima secara luas yang menghasilkan Sistem Satuan Internasional (SI) modern. Sistem ini mereduksi semua pengukuran fisik menjadi kombinasi matematis dari tujuh unit dasar. Ilmu pengukuran dikejar dalam bidang metrologi.
Pengukuran didefinisikan sebagai proses perbandingan kuantitas yang tidak diketahui dengan kuantitas yang diketahui atau standar.