Perang Atrisi | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Konflik Arab-Israel | |||||||
![]() War of Attrition berpusat di Terusan Suez | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
![]() |
![]() ![]() ![]() | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
![]() ![]() ![]() ![]() | ||||||
Kekuatan | |||||||
275.000 |
Mesir: 200.000 Penasihat Soviet: 10.700–15.000[1] | ||||||
Korban | |||||||
594[2]-1,424[3] soldiers killed 127 civilians killed[2] 2,659 wounded[2] 14[4]–30[5] aircraft 1 destroyer 4 tanks 2 half-tracks 2 armored cars |
Mesir: 2,882[6]-10,000[4] tentara warga sipil terbunuh 6,285 terluka[7] 60[5]–114[8] aircraft lost PLO: 1,828 killed 2,500 dikalahkan[9] Jordan: 84 killed 250 luka-luka 4 dikalahkan 30 tank 2 pesawat terbang Soviet Union: 58 meninggal [10] 4–5 aircraft Cuba: 180 dead 250 wounded[11] Syria: Hundreds of casualties[12] |
War of Attrition (bahasa Arab: حرب الاستنزاف Ḥarb al-Istinzāf, bahasa Ibrani: מלחמת ההתשה Milhemet haHatashah) adalah perang terbatas antara Israel dan Mesir pada 1967 hingga 1970. Setelah Perang Enam Hari tahun 1967, tidak ada usaha diplomatik untuk menyelesaikan konflik Arab-Israel. Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser meyakini hanya kekuatan militer yang mampu mengusir Israel, dan permusuhan berlanjut di sepanjang Terusan Suez, dalam bentuk baku tembak artileri yang terbatas dan serangan berskala kecil ke Sinai. Permusuhan berlanjut hingga Agustus 1970, dan berakhir dengan gencatan senjata.