![]() | Netralitas artikel ini dipertanyakan. |
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Perang Bubat (Pertempuran Bubat) | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
![]() | Kerajaan Sunda | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
![]() |
Maharaja Linggabuana † Putri Pitaloka † | ||||||
Kekuatan | |||||||
Pasukan-pasukan Majapahit yang ditempatkan di ibu kota, jumlah pastinya tidak diketahui |
Sentana Raja Sunda, pejabat-pejabat Kerajaan Sunda, hamba-sahaya, prajurit pengawal, dan prajurit laut, jumlah pastinya tidak diketahui Sekurang-kurangnya 2.200 kapal | ||||||
Korban | |||||||
Tidak diketahui | Hampir semua anggota rombongan Kerajaan Sunda gugur, termasuk Raja Sunda dan putri kerajaan sunda |
Perang Bubat yang juga disebut Pasunda Bubat adalah pertempuran antara bala sentana Raja Sunda dan angkatan perang Majapahit yang berlangsung di alun-alun Bubat, kawasan utara Trowulan, ibu kota Majapahit, pada tahun 1279 Saka atau 1357 Masehi yang tercatat di Catatan Kidung Pasunda Bubat/Kidung sunda yang merupakan catatan era Majapahit Saat Berkuasanya Raja Hayam Wuruk,untuk Lokasi Lapangan bubat tercantum pada Pupuh 86 dan Pupuh 87 di Catatan Negarakretagama.[1][2] Peristiwa ini Juga tercatat Di Lontar Kidung Panji Marga era majapahit.