Perang Torstenson | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Tiga Puluh Tahun | |||||||||
| |||||||||
Pihak terlibat | |||||||||
Swedia |
Denmark–Norwegia Kekaisaran Romawi Suci | ||||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||||
Gustav Horn Karl Gustaf Wrangel Lennart Torstenson Maerten Thijssen |
Kristian IV dari Denmark Hannibal Sehested Anders Bille Ebbe Ulfeldt Matthias Gallas | ||||||||
Kekuatan | |||||||||
24.600 pasukan Swedia |
26.000 pasukan Denmark-Norwegia 6.000 pasukan Jerman |
Perang Torstenson, kontroversi Hannibal atau Perang Hannibal (bahasa Norwegia: Hannibalsfeiden) adalah perang antara Swedia melawan Denmark-Norwegia yang berlangsung singkat dari tahun 1643 hingga 1645 menjelang berakhirnya Perang Tiga Puluh Tahun. Nama perang ini berasal dari jenderal Swedia Lennart Torstenson dan gubernur-jenderal Norwegia Hannibal Sehested.
Denmark sebelumnya sudah tidak lagi terlibat dalam Perang Tiga Puluh Tahun setelah disepakatinya Perjanjian Lübeck (1629). Berdasarkan Perjanjian Brömsebro Kedua (1645) yang mengakhiri Perang Torstenson, Denmark harus menyerahkan banyak wilayah kepada Swedia dan membebaskan kapal-kapal Swedia dari Cukai Øresund, sehingga secara de facto mengakhiri dominium maris baltici Denmark. Denmark mencoba membalas kekalahan ini selama Perang Utara Kedua, Perang Skåne, dan Perang Utara Besar, tetapi upaya-upaya tersebut tidak berhasil.