Perangkat lunak gratis atau peranti cuma-cuma (bahasa Inggris: freeware) adalah perangkat lunak, biasanya milik perorangan dan dilindungi hak cipta, yang diagihkan ke pengguna akhir secara cuma-cuma dan tidak memungut bayaran apa pun. Saat ini tidak ada lisensi, perjanjian hak, atau persetujuan lisensi pengguna akhir yang menjelaskan secara perinci apa itu freeware; setiap penerbitan perangkat lunak dapat memiliki aturan sendiri terkait freeware. Misalnya, ada penerbit yang mengizinkan modifikasi, pengagihan ulang, atau rekayasa balik tanpa seizin pencipta, sedangkan yang lainnya justru melarang.[1][2][3] Tidak seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka, yang kebanyakan juga disediakan gratis, kode sumber perangkat lunak gratis biasanya tertutup.[1][3][4][5] Perangkat lunak gratis dapat memberikan manfaat bagi pembuatnya, seperti meningkatkan nilai jual bagi versi yang lebih lengkap seperti model bisnis freemium dan perangkat kongsi (shareware).[6]
Freeware, however, is generally only free in terms of price; the author typically retains all other rights, including the rights to copy, distribute, and make derivative works from the software.
The term “freeware” has no clear accepted definition, but it is commonly used for packages which permit redistribution but not modification (and their source code is not available). These packages are not free software, so please don't use "freeware" to refer to free software.
Also, do not use the terms "freeware" or "shareware" as a synonym for "open source software". DoD Instruction 8500.2, “Information Assurance (IA) Implementation”, Enclosure 4, control DCPD-1, states that these terms apply to software where "the Government does not have access to the original source code". The government does have access to the original source code of open source software, so these terms do not apply.