Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (January 2012) |
Pertempuran Kosovo | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari the Perang Utsmaniyah di Eropa dan Peperangan Serbia-Utsmaniyah | |||||||
![]() Miniatur Rusia dari abad ke-16 tentang pertempuran ini | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
![]() |
![]() ![]() ![]() | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
![]() ![]() ![]() |
![]() | ||||||
Kekuatan | |||||||
~ 27.000–40.000[B] | ~ 12.000–30.000[B] | ||||||
Korban | |||||||
Sultan Murad I dan sebagian besar tentaranya[1][2] | Pangeran Lazar dan sebagian besar tentaranya[1][2] |
Pertempuran Kosovo (bahasa Serbia: Косовска битка/Kosovska bitka, bahasa Turki: Kosova Meydan Muharebesi) berlangsung pada tanggal 15 Juni 1389[A] antara pasukan yang dipimpin oleh Pangeran Serbia Lazar Hrebeljanović, dan pasukan penyerang dari Kesultanan Utsmaniyah di bawah pimpinan Sultan Murad Hüdavendigâr. Pasukan di bawah pimpinan Pangeran Lazar terdiri dari para prajuritnya sendiri, suatu kontingen yang dipimpin oleh Vuk Branković, seorang bangsawan Serbia, dan suatu kontingen pimpinan Vlatko Vuković yang dikirim dari Kerajaan Bosnia oleh Raja Tvrtko I.[7] Pangeran Lazar adalah penguasa Serbia Moravia, dan merupakan yang terkuat di antara para penguasa daerah Serbia pada waktu itu, sedangkan Vuk Branković memerintah Distrik Brankovića yang terletak di salah satu wilayah Kosovo dan daerah lainnya, mengakui Lazar sebagai maharajanya. Pertempuran ini berlangsung di lapangan Kosovo,[a] sekitar 5 kilometer di sebelah barat laut kota Prishtina modern.
Catatan-catatan sejarah yang dapat diandalkan termasuk langka. Sebagian besar pasukan dari kedua belah pihak musnah dalam pertempuran ini; baik Lazar maupun Murad juga kehilangan nyawa dalam pertempuran. Meskipun pihak Utsmaniyah berhasil memusnahkan pasukan Serbia, mereka juga menderita banyak korban sehingga menunda perkembangan mereka. Pihak Serbia meninggalkan terlalu sedikit orang untuk dapat mempertahankan tanah mereka secara efektif, sementara pihak Turki memiliki lebih banyak tentara di timur. Konsekuensinya, satu demi satu, kepangeranan Serbia yang belum menjadi vasal Utsmaniyah menjadi turut bergabung pada tahun-tahun berikutnya.
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan
Karena orang Turki juga menarik diri, dapat disimpulkan bahwa pertempuran ini berakhir imbang.
Cukup mengejutkan, bahkan tidak mungkin dapat mengetahui dengan pasti dari bahan kontemporer yang masih terlestarikan apakah salah satu pihak memperoleh kemenangan dalam pertempuran. Ada sedikit indikasi bahwa Serbia mengalami kekalahan besar; dan laporan-laporan paling awal mengenai konflik ini menunjukkan sebaliknya, yaitu pasukan pihak Kristen yan memperoleh kemenangan.
The outcome of the battle itself was inconclusive.
Kerugian di kedua belah pihak sangat mengerikan dan hasilnya tidak dapat disimpulkan kendati pihak Serbia tidak pernah sepenuhnya pulih.
Pertempuran ini dikenang sebagai suatu kekalahan yang heroik, namun bukti sejarah mengemukakan suatu hasil imbang yang tak meyakinkan.
Pasukan Utsmaniyah mungkin berjumlah antara 30.000-40.000. Mereka menghadapi sekitar 15.000-25.000 tentara Ortodoks Timur. [...] Laporan-laporan dari masa setelah pertempuran ini menggambarkan pertempuran di Kosovo sebagai suatu hal yang merupakan hasil imbang atau kemenangan pihak Kristen.