Nama | |
---|---|
Nama lain
2,2'-Bis(2,3-dihidro-3- oksoindolilidena), Indigotin
| |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChEMBL | |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
Nomor RTECS | {{{value}}} |
UNII | |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
C16H10N2O2 | |
Massa molar | 262.27 g/mol |
Penampilan | bubuk kristal berwarna biru gelap |
Densitas | 1.199 g/cm3 |
Titik lebur | 390 hinggaError in convert: Unit name "hingga" is not known (help) |
Titik didih | terdekomposisi |
990 µg/L (at 25 °C) | |
Bahaya | |
Klasifikasi UE (DSD) (usang)
|
207-586-9 |
Frasa-R | R36/37/38 |
Frasa-S | S26-S36 |
Senyawa terkait | |
Senyawa terkait
|
Indoksil Ungu Tyre Indikan |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
verifikasi (apa ini ?) | |
Referensi | |
Pewarna indigo adalah suatu senyawa organik dengan warna biru yang khas (lihat indigo). Menurut sejarah, indigo adalah pewarna alami yang diekstrak dari tanaman, dan proses ini sangat penting secara ekonomi karena pewarna biru dulunya langka. Sebagian besar dari pewarna indigo yang dihasilkan hari ini - beberapa ribu ton setiap tahun - adalah sintetik. Warna biru pada pewarna ini sering dikaitkan dengan jins biru.