Budaya (k) | Filsafat (k) | Geografi (k) | Ilmu (k) | Indonesia (k) | Masyarakat (k) | Matematika (k) | Sejarah (k) | Seni (k) | Teknologi (k) | Tokoh (k) |
Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya yang disebabkan oleh reaksi fusi nuklir yang menghasilkan energi yang terjadi di intinya. Perlu diperhatikan bahwa 'bintang semu' bukanlah bintang, tetapi planet yang memantulkan cahaya dari bintang lain dan terlihat bercahaya di langit seperti sebuah bintang.
Menurut ilmu astronomi, definisi bintang adalah:Oleh sebab itu bintang katai putih dan bintang neutron yang sudah tidak menghasilkan energi tetap disebut sebagai bintang. Bintang terdekat dengan Bumi adalah Matahari pada jarak sekitar 149,680,000 kilometer, diikuti oleh Proxima Centauri dalam rasi bintang Sentaurus berjarak sekitar empat tahun cahaya. (Artikel selengkapnya...)Semua benda masif (bermassa antara 0,08 hingga 200 massa matahari) yang sedang dan pernah melangsungkan pembangkitan energi melalui reaksi fusi nuklir.
Proxima Centauri adalah bintang katai merah yang terletak sejauh 4,2 tahun cahaya (3,97×1013 km) dari Bumi. Bintang ini terletak di rasi bintang Centaurus. Proxima Centauri ditemukan pada tahun 1915 oleh Robert Innes, Direktur Observatorium Union di Afrika Selatan. Bintang ini adalah bintang terdekat dari Matahari, meskipun terlalu redup untuk dilihat dengan mata telanjang. Jaraknya ke bintang terdekat kedua dan ketiga (yang membentuk sistem bintang biner Alpha Centauri) adalah 0,237 ± 0,011 tahun cahaya (15.000 ± 700 satuan astronomi). Proxima Centauri kemungkinan merupakan bagian dari sistem bintang tiga bersama dengan Alpha Centauri A and B.
Karena kedekatannya, diameter sudut bintang ini dapat diukur secara langsung, yakni sekitar 1/7 dari Matahari. Massa Proxima Centauri diperkirakan sekitar 1/8 dari Matahari, sementara rata-rata massa jenisnya sekitar 40 kali Matahari. Meskipun memiliki tingkat luminositas yang rendah, Proxima adalah bintang suar yang mengalami peningkatan kecerahan sebagai akibat dari aktivitas magnetik. Medan magnet bintang ini terbentuk melalui konveksi pada tubuh bintang, dan mengakibatkan aktivitas semburan yang mengeluarkan emisi sinar X. Percampuran "bahan bakar" di inti Proxima Centauri melalui konveksi dan tingkat produksi energi bintang yang relatif rendah menunjukkan bahwa bintang ini kemungkinan akan tetap menjadi bintang deret utama selama empat triliun tahun berikutnya.
Pencarian benda langit pengiring Proxima Centauri tidak membuahkan hasil. Kemungkinan adanya katai coklat dan raksasa gas telah ditiadakan. Tingkat aktivitas bintang menambah gangguan terhadap pengukuran kecepatan radial, sehingga membatasi prospek penemuan objek pengorbit. Peninjauan kecepatan radial juga menyingkirkan kemungkinan adanya bumi super di zona laik huni Proxima Centauri. Sebenarnya terdapat batasan atas nilai m sin i, dengan i adalah sudut antara garis normal orbit dengan garis pandang. Apabila orbit planet dekat dengan face-on sebagaimana dipantau dari Bumi, planet-planet yang lebih masif dapat lolos dari pendeteksian yang menggunakan metode kecepatan radial.</ref> Pencarian benda-benda langit yang lebih kecil sendiri memerlukan alat-alat baru, seperti teleskop luar angkasa James Webb. Walaupun begitu, karena kedekatannya dengan Bumi, bintang ini telah diusulkan sebagai tujuan dari penjelajahan antarbintang.
Bintang raksasa adalah bintang dengan jari jari dan luminositas yang jauh lebih besar daripada bintang deret utama (atau katai) pada suhu permukaan yang sama. Mereka terletak di atas urutan utama (kelas luminositas V dalam klasifikasi spektrum Yerkes) pada diagram Hertzsprung-Russell dan sesuai dengan kelas luminositas II dan III. Istilah raksasa dan katai diciptakan oleh Ejnar Hertzsprung pada tahun 1905 untuk bintang-bintang dengan luminositas yang sangat berbeda meskipun suhu atau tipe spektrum serupa.
Bintang raksasa memiliki radius beberapa ratus kali Matahari dan luminositas antara 10 hingga beberapa ribu kali Matahari. Tetapi, Ada pula bintang Kelas Spektrum yang lebih cemerlang dari raksasa yang disebut sebagai super raksasa dan Hiper raksasa.
Bintang deret utama dengan suhu sangat panas dan sangat bercahaya juga dapat disebut sebagai raksasa, tetapi hampir semua bintang deret utama lebih tepatnya disebut Katai, tidak peduli seberapa besar radius dan Lumunositasnya.
The page "Portal:Bintang/Biografi terpilih/1" does not exist.
Matahari atau Surya adalah bintang di pusat tata surya. Bentuknya nyaris bulat dan terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet