Predestinasi merupakan sebuah doktrin dalam Kalvinisme yang berkaitan dengan persoalan mengenai kuasa Tuhan atas dunia. Dalam Pengakuan Iman Westminster, disebutkan bahwa "Tuhan Allah, melalui keputusan kehendak-Nya sendiri yang paling bijaksana dan kudus, secara bebas dan secara tidak berubah, telah menetapkan segala sesuatu yang akan terjadi sejak kekekalan".[2][3] Penggunaan kedua dari kata "predestinasi" menerapkannya pada keselamatan serta merujuk pada keyakinan bahwa Tuhan telah menentukan takdir kekal beberapa orang menuju keselamatan oleh kasih karunia, sementara meninggalkan sisanya untuk menerima kesengsaraan abadi atas segala dosa-dosa mereka, bahkan dosa asal mereka. Kalvinisme memberikan penekanan yang lebih terhadap ajaran Pemilihan tanpa syarat dibandingkan dengan denominasi Kristen lainnya.[4]
Doktrin predestinasi dijelaskan dalam bentu tanya jawab pada Alkitab Jenewa tahun 1589/1594
^Nimmo, Paul T.; Fergusson, David A. S., ed. (2016). The Cambridge Companion to Reformed Theology (dalam bahasa Inggris). Cambridge University Press. hlm. 44–45. ISBN9781107027220.