Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors.
Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Responsive image


Properti pribadi

Proprietas Privata (PP) British period marker in San Martin, St. Paul's Bay, Malta

Properti pribadi (disebut juga kepemilikan pribadi) adalah sebutan resmi untuk kepemilikan properti oleh badan hukum non-pemerintah.[1] Properti pribadi dapat dibedakan dengan properti publik, yang dimiliki oleh entitas negara; dan dari properti kolektif (atau koperasi), yang dimiliki oleh sekelompok entitas non-pemerintah.[2][3] Properti pribadi dapat berupa properti personal (barang konsumsi) atau barang modal. Properti pribadi adalah konsep hukum yang didefinisikan dan ditegakkan oleh sistem politik suatu negara.[4]

  1. ^ McConnell, Campbell; Brue, Stanley; Flynn, Sean (2009). Economics. Boston: Twayne Publishers. hlm. G-22. ISBN 978-0-07-337569-4. 
  2. ^ Gregory and Stuart, Paul and Robert (February 28, 2013). The Global Economy and its Economic Systems. South-Western College Pub. hlm. 30. ISBN 978-1285055350. There are three broad forms of property ownership – private, public, and collective (cooperative). 
  3. ^ "public property". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-09-24. 
  4. ^ Bertrand Badie; Dirk Berg-Schlosser; Leonardo Morlino (2011). International Encyclopedia of Political Science. SAGE Publications, Inc. hlm. 2132. ISBN 978-1412959636. Private property cannot exist without a political system that defines its existence, its use, and the conditions of its exchange. That is, private property is defined and exists only because of politics. 

Previous Page Next Page