Protektorat Nigeria Selatan | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1900–1914 | |||||||||||
Lagu kebangsaan: God Save the Queen | |||||||||||
Nigeria Selatan (merah) Jajahan Britania di Afrika (pink) 1913 | |||||||||||
Status | Protektorat | ||||||||||
Ibu kota | Lagos (pusat pemerintahan dari tahun 1906) | ||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Inggris (resmi) Yoruba, Igbo, Ibibio, Edo Ikwerre, Etche, bahasa-bahasa Ijaw | ||||||||||
Agama | Kekristenan, Odinani, agama Yoruba, Islam, agama tradisional Afrika | ||||||||||
Pemerintahan | Monarki konstitusional | ||||||||||
Penguasa monarki | |||||||||||
• 1900–1901 | Victoria | ||||||||||
• 1901–1910 | Edward VII | ||||||||||
• 1910–1914 | George V | ||||||||||
Komisioner Tinggi | |||||||||||
• 1900–1904 | Ralph Moor | ||||||||||
• 1904–1906 | Walter Egerton | ||||||||||
Gubernur | |||||||||||
• 1906–1912 | Walter Egerton | ||||||||||
• 1912–1914 | Frederick Lugard | ||||||||||
Era Sejarah | Imperialisme Baru | ||||||||||
• Didirikan | 1 Januari 1900 | ||||||||||
• Bergabung Dengan Protektorat Nigeria Utara | 1 Januari 1914 | ||||||||||
Luas | |||||||||||
1913 | 206.888 km2 (79.880 sq mi) | ||||||||||
Populasi | |||||||||||
• 1911 | 7855749 | ||||||||||
Mata uang | Pound sterling (1900–13) Pound Afrika Barat Britania (1913–14) | ||||||||||
| |||||||||||
Sekarang bagian dari | Nigeria | ||||||||||
Protektorat Nigeria Selatan adalah sebuah protektorat Britania yang terletak di kawasan pesisir Nigeria modern. Protektorat ini dibentuk pada tahun 1900 setelah menyatukan Protektorat Pesisir Niger dengan wilayah Royal Niger Company di kawasan Sungai Niger.
Koloni Lagos kemudian menjadi bagian dari protektorat ini pada tahun 1906 dan namanya secara resmi diganti menjadi Koloni dan Protektorat Nigeria Selatan. Pada tahun 1914, Nigeria Selatan digabung dengan Protektorat Nigeria Utara untuk membentuk Koloni Nigeria. Penyatuan ini dilakukan atas dasar ekonomi dan bukan politik—Protektorat Nigeria Utara mengalami defisit anggaran dan pemerintah kolonial mencoba menggunakan surplus anggaran di Nigeria Selatan untuk menyeimbangkan defisit ini.[1] Sir Frederick Lugard yang mulai menjabat sebagai gubernur kedua protektorat ini pada tahun 1912 adalah tokoh yang bertanggung jawab atas proses penyatuan ini.
March 6, 2011