Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors.
Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Responsive image


RNA duta

"Siklus hidup" mRNA dalam sel eukariotik. RNA ditranskripsi di dalam nukleus; setelah diproses, RNA diangkut ke sitoplasma dan ditranslasi oleh ribosom. Akhirnya, mRNA didegradasi.

Dalam biologi molekuler, messenger RNA (mRNA) atau RNA duta adalah molekul RNA untai tunggal yang sintesisnya diarahkan oleh gen pada berkas DNA sebagai pembawa pesan.[1] mRNA adalah RNA yang merupakan hasil transkripsi DNA dan menjadi perantara pembawa urutan protein dalam proses yang disebut translasi.

mRNA terbentuk selama transkripsi, di mana enzim RNA polimerase menyalin gen dari DNA menjadi molekul RNA awal yang disebut pra-mRNA. Pra-mRNA ini mengandung intron (daerah non-kode) dan ekson (daerah kode). Sebelum dapat digunakan untuk membuat protein, intron dihilangkan melalui proses yang disebut penyambungan RNA, yang hanya menyisakan ekson yang kemudian disebut mRNA matang. mRNA matang ini kemudian diterjemahkan oleh ribosom, yang membaca urutannya dan, dengan bantuan transfer RNA (tRNA), membangun protein dari asam amino. Langkah-langkah ini-transkripsi, pemrosesan RNA, dan translasi merupakan bagian penting dari dogma sentral biologi molekuler, yang menjelaskan bagaimana informasi genetik mengalir dari DNA ke RNA ke protein.

Seperti DNA, informasi genetik dalam mRNA dibawa dalam urutan nukleotida, yang disusun menjadi kembar tiga yang disebut kodon. Setiap kodon berhubungan dengan asam amino tertentu, kecuali kodon penghenti (stop kodon), yang menandakan akhir sintesis protein. Untuk menerjemahkan kodon-kodon ini menjadi asam amino, ada dua jenis RNA yang terlibat: (i) transfer RNA (tRNA) yang engenali setiap kodon pada mRNA dan membawa asam amino yang sesuai ke ribosom; (ii) RNA ribosom (rRNA) yaitu komponen utama ribosom, yang memfasilitasi perakitan asam amino menjadi protein selama translasi. Bersama-sama, jenis RNA ini memungkinkan penerjemahan informasi genetik yang akurat menjadi protein.

Konsep mRNA dikembangkan pada 1960 selama percakapan antara Sydney Brenner, Francis Crick, dan François Jacob. Pada 1961, mRNA diidentifikasi dan dideskripsikan secara independen oleh dua tim: satu tim yang terdiri dari Brenner, Jacob, dan Matthew Meselson, dan tim lainnya yang dipimpin oleh James Watson. Ketika mereka mempersiapkan temuan mereka untuk dipublikasikan, Jacob dan Jacques Monod menciptakan istilah “messenger RNA” untuk menggambarkan molekul ini, yang membawa informasi genetik dari DNA ke ribosom untuk sintesis protein.

  1. ^ Campbell NA, Reece BJ, Mitchell LG. 2002. Biologi. Jakarta: Erlangga

Previous Page Next Page