Atut Chosiyah | |
---|---|
![]() | |
Gubernur Banten ke-2 | |
Masa jabatan 11 Januari 2007 – 29 Juli 2015 Pelaksana Tugas: 20 Oktober 2005 – 11 Januari 2007 | |
Wakil | Masduki (2007–2012) Rano Karno (2012–2015) |
Wakil Gubernur Banten ke-1 | |
Masa jabatan 11 Januari 2002 – 20 Oktober 2005 | |
Gubernur | Djoko Munandar |
Informasi pribadi | |
Lahir | 16 Mei 1962 Gumulung, Kadubeureum, Pabuaran, Serang, Jawa Barat, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Golkar |
Suami/istri | Hikmat Tomet |
Anak | |
Orang tua |
|
Tempat tinggal | Cipocok Jaya, Serang, Banten |
Almamater | Universitas Borobudur |
Pekerjaan | |
![]() ![]() |
Ratu Atut Chosiyah (lahir 16 Mei 1962) adalah mantan gubernur provinsi Banten, Indonesia. Dia diberhentikan dari jabatannya pada tahun 2014 karena kasus korupsi. Dia menjabat selama beberapa periode. Sebelum terpilih menjadi gubernur pada tahun 2006, ia menjabat sebagai wakil gubernur di bawah Djoko Munandar mulai 11 Januari 2002. Djoko terlibat kasus korupsi dan diberhentikan dari jabatannya pada Oktober 2005.[3] Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Ratu Atut sebagai penjabat gubernur untuk mengambil alih tugas administratif Djoko dan dia kemudian menjadi gubernur.[4] Ia kemudian menjadi gubernur perempuan pertama di Indonesia.[5] Pada bulan Mei 2014, ia secara resmi didakwa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Indonesia atas tuduhan korupsi.[6] Pada awal bulan September 2014, ia dijatuhi hukuman empat tahun penjara atas tuduhan yang diajukan Komisi terhadap dirinya.[7] Pada September 2022, Ratu Atut dibebaskan bersyarat.[8]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama :0