Referendum kemerdekaan Kroasia 1991 | ||
---|---|---|
Elektorat | 3.652.225 | |
Tingkat partisipasi | 3.051.881 (83,56%) | |
Mendukung kedaulatan dan kemerdekaan Kroasia | ||
Opsi | Suara | % |
Ya | 2.845.521 | 93,24 |
Tidak | 126.630 | 4,15 |
Mendukung Kroasia bertahan dalam Yugoslavia federal | ||
Opsi | Suara | % |
Ya | 164.267 | 5,38 |
Tidak | 2.813.085 | 92,18 |
Sumber: Komite Pemilihan Umum Negara[1] |
Kroasia menyelenggarakan referendum kemerdekaan pada 19 Mei 1991, setelah pemilihan umum parlemen Kroasia 1990 dan meningkatnya ketegangan etnis yang menyebabkan bubarnya Yugoslavia. Dengan tingkat partisipasi mencapai 83 persen, para pemilih menyetujui referendum, dengan 93 persen mendukung kemerdekaan. Selanjutnya, Kroasia menyatakan kemerdekaan dan pemutusan hubungannya dengan Yugoslavia pada 25 Juni 1991, namun memperkenalkan sebuah moratorium tiga bulan mengenai keputusan tersebut ketika didesak untuk melakukannya oleh Komunitas Eropa dan Konferensi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa melalui Perjanjian Brioni. Perang di Kroasia menghebat selama moratorium, dan pada 8 Oktober 1991, Parlemen Kroasia memutuskan semua ikatan yang tersisa dengan Yugoslavia. Pada tahun 1992, negara-negara Masyarakat Ekonomi Eropa memberikan pengakuan diplomatik bagi Kroasia dan Kroasia diterima di Perserikatan Bangsa-Bangsa.