Roma | |
---|---|
Roma Capitale | |
Julukan: Kota Abadi / Ibu Kota Dunia | |
Koordinat: 41°53′36″N 12°28′58″E / 41.89333°N 12.48278°E | |
Negara | Italia |
Regioni | Lazio |
Pemerintahan | |
• Jenis | Comune Khusus ("Roma Capitale") |
• Badan | Dewan Kota Roma |
• Wali Kota | Roberto Gualtieri (PD) |
Luas | |
• Total | 12,850 km2 (496,3 sq mi) |
Ketinggian | 21 m (69 ft) |
Populasi (2014) | |
• Peringkat | 1, Italia |
• Kepadatan | 2,232/km2 (5,781/sq mi) |
• Comune | 2.869.461[1] |
• Kota Metropolitan | 4.321.244[2] |
Demonim | bahasa Italia: Romano (maskulin), Romana (feminin) |
Zona waktu | UTC+1 (CET) |
Kodepos | 00100; 00118 to 00199 |
Kode area telepon | 06 |
Situs web | Comune di Roma |
Roma (pelafalan dalam bahasa Italia: [ˈroːma] ⓘ) adalah sebuah kota dan comune khusus (bernama Roma Capitale) di Italia. Roma adalah ibu kota Italia dan regioni Lazio. Dengan 2,9 juta penduduk dalam wilayah seluas 1.285 km2, Roma juga merupakan comune terpadat dan terbesar di negara tersebut serta kota terpadat keempat di Uni Eropa menurut jumlah populasi di dalam batas kota. Kota Metropolitan Roma memiliki populasi 4,3 Juta penduduk.[2] Kota ini terletak di bagian barat-tengah Semenanjung Italia, dalam Lazio, di sepanjang pesisir Sungai Tiber. Kota Vatikan merupakan suatu negara independen yang secara geografis terletak di dalam batas-batas kota Roma, menjadi satu-satunya contoh yang masih ada negara yang terdapat di dalam suatu kota sehingga karenanya Roma sering kali didefinisikan sebagai ibu kota dua negara.[3][4]
Sejarah Roma membentang lebih dari dua ribu lima ratus tahun. Kendati mitologi Romawi menarikhkan berdirinya Roma pada sekitar tahun 753 SM, situs ini telah dihuni jauh sebelumnya, menjadikannya salah satu situs tertua di Eropa yang secara kontinu ditempati.[5] Populasi awal kota ini bersumber dari campuran orang Latin, Etruskan, dan Sabini. Pada akhirnya, kota ini berturut-turut menjadi ibu kota Kerajaan Romawi, Republik Romawi, dan Kekaisaran Romawi, serta dipandang sebagai salah satu tempat kelahiran peradaban Barat dan dipandang sebagai metropolis pertama oleh beberapa kalangan.[6] Kota ini disebut sebagai "Roma Aeterna" (Kota Abadi)[7] dan "Caput Mundi" (Ibu Kota Dunia), dua konsep sentral dalam budaya Romawi kuno.
Setelah jatuhnya Kekaisaran Barat, yang menandai permulaan Abad Pertengahan, Roma lambat laun jatuh di bawah kendali politis dari Kepausan, yang telah menetap di kota ini sejak abad ke-1 M, hingga pada abad ke-8 menjadi ibu kota Negara Gereja, yang berlangsung sampai tahun 1870.
Sejak Abad Renaisans, hampir semua paus sejak Paus Nikolas V (1422–55) sepanjang empat ratus tahun secara koheren mengupayakan suatu program arsitektonis dan urbanistis yang bertujuan untuk menjadikan kota ini pusat seni dan budaya dunia.[8] Karena itu, Roma menjadi yang pertama di antara pusat-pusat utama Renaisans Italia,[9] dan kelak tempat kelahiran gaya Barok maupun Neoklasikisme. Berbagai seniman, pelukis, pemahat, dan arsitek terkenal menjadikan Roma sebagai pusat aktivitas mereka, menciptakan beragam adikarya di seluruh kota. Pada tahun 1871, Roma menjadi ibu kota Kerajaan Italia, dan pada tahun 1946 menjadi ibu kota Republik Italia.
Roma menyandang status kota global.[10][11][12] Pada tahun 2014, kota Roma menempati peringkat ke-14 yang paling banyak dikunjungi di dunia, ke-3 yang paling banyak dikunjungi di Uni Eropa, dan daya tarik wisata yang paling populer di Italia.[13] Pusat bersejarahnya dicantumkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.[14] Bebagai monumen dan museum termasuk di antara tujuan-tujuan wisata dunia yang paling banyak dikunjungi; sebagai contoh misalnya Museum Vatikan dan Koloseum, keduanya sepanjang tahun menerima kunjungan jutaan wisatawan. Roma menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 1960, dan merupakan tempat kedudukan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO).