Topik artikel ini mungkin tidak memenuhi kriteria kelayakan umum. |
Kontributor utama artikel ini tampaknya memiliki hubungan dekat dengan subjek. |
Said Agil Husin Al Munawar | |
---|---|
Menteri Agama Indonesia ke-21 | |
Masa jabatan 10 Agustus 2001 – 20 Oktober 2004 | |
Presiden | Megawati Soekarnoputri |
Informasi pribadi | |
Lahir | 26 Januari 1954 Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Almamater | Universitas Islam Madinah Universitas Umm Al-Qura |
Pekerjaan | pengajar |
Profesi | Politikus |
Sunting kotak info • L • B |
Said Agil Husin Al Munawar (lahir 26 Januari 1954) adalah putra Melayu-Arab yang dikenal sebagai Guru Besar baik yang diperoleh secara kepangkatan ataupun kehormatan (bidang Tafsir Hadis, Ushul Fikih/ Filsafat Hukum Islam dan Sosiologi), Tokoh Pegawai Negeri Sipil, Ulama Berpengaruh, Menteri Agama Republik Indonesia ke 21 dalam Kabinet Gotong Royong (2001–2004) di bawah Presiden Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri dan murid utama dari Syaikh Yasin Al-Fadani Al-Hasani dimana dirinyalah yang mendampingi Ulama' Besar Hijaz abad ke 20 tersebut di masa tua hingga wafatnya, menandakan Said Agil adalah saudara seperguruan dari Mahrus Ali, Abdul Basyir Hamzah, Maimun Zubair, Syafiq Nabhan, M. Cholil Bisri, Abdullah Faqih, Syafi’i Hadzami, serta Tuan Guru Sekumpul/Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari yang juga merupakan murid langsung dari Syaikh Yasin Al-Fadani baik ketika mengajar di Madrasah al-Shaulatiyah, Dar al-Ulum dan Majlis Masjidilharam.
Kini Said Agil secara fungsional menjabat sebagai Guru Besar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebuah universitas kenamaan Dunia dalam Bidang Pengkajian Islam Interdisipliner buah pikiran Harun Nasution dan murid-muridnya Azyumardi Azra, Suwito, Fuad Jabali dan Yusuf Rahman yang berada di Jakarta Raya Indonesia. Pengaruh dari Harun Nasution dan rekan-rekan seprofesinya di UIN Jakarta inilah yang membuat Said Agil layaknya Quraish Shihab tergolong mufassir yang menerima tinjauan sains dimasukkan dalam data pendukung penafsiran dari Al-Qur'an dan Hadis. Scientific approaches dalam penafsirannya, menjadi tanda corak tafsir yang ia kembangkan adalah tafsir modern.