Siphonophorae
| |
---|---|
(A) Rhizophysa eysenhardtii scale bar = 1 cm, (B) Bathyphysa conifera 2 cm, (C) Hippopodius hippopus 5 mm, (D) Kephyes hiulcus 2 mm (E) Desmophyes haematogaster 5 mm (F) Sphaeronectes christiansonae 2 mm, (G) Praya dubia 4 cm (1,6 in), (H) Apolemia sp. 1 cm, (I) Lychnagalma utricularia 1 cm, (J) Nanomia sp. 1 cm, (K) Physophora hydrostatica 5 mm | |
Rekaman | |
Taksonomi | |
Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found. | |
Ordo | Siphonophorae Eschscholtz, 1829 |
Tata nama | |
Sinonim takson |
|
Subordo | |
Error in template * unknown parameter name (Infobox spesies): "authority; image_upright; subdivision_ref"
Sifonofora adalah sebuah nama untuk anggota dari Siphonophorae (dari kata Yunani siphōn 'tabung' + pherein 'penyandang'[2]), yang merupakan sebuah ordo didalam Hydrozoa, yang merupakan sebuah kelas dari organisme laut yang berada di filum Cnidaria. Menurut World Register of Marine Species, ordo ini sekarang berisi 175 spesies.[3]
Sifonofora merupakan organisme yang sangat polimorfik dan kompleks.[4] Meski terlihat seperti satu individu tunggal, setiap spesimen sifonofora merupakan sebuah organisme kolonial yang terdiri dari zooid medusa dan polip yang terspesialisasi secara fungsi dan morfologi (masing-masing jenis zooid memiliki perannya sendiri pada koloni sifonofora).[5] Zooid adalah sebuah unit multisel yang berkembang dari satu telur terfertilisasi yang bergabung, membentuk sebuah koloni yang dapat bereproduksi, mencerna, mengambang, menjaga posisi tubuh, dan menggunakan dorongan air untuk bergerak.[6] Kebanyakan koloni sifonofora berbentuk panjang, ramping, dan transparan, umum ditemukan mengambang di zona pelagik.[7]
Seperti hydrozoa lainnya, beberapa sifonofora memproduksi cahaya untuk menarik perhatian dan menyerang mangsa. Meski kebanyakan hewan laut memancarkan bioluminesensi biru dan hijau, sebuah genus sifonofra Erenna merupakan salahsatu dari dua wujud kehidupan yang memproduksi cahaya merah.[8][9]