Sistem saraf simpatis adalah salah satu dari dua divisi sistem saraf otonom bersama dengan sistem saraf parasimpatis. Sistem saraf simpatis bekerja secara tidak sadar dengan cara berlawanan. Respon yang dihasilkan dari pengaturan sistem saraf ini sering disebut dengan “lawan atau lari” berbeda dengan sistem saraf parasimpatik yang responnya disebut dengan “istirahat atau mencerna”. Sistem saraf simpatis dipersiapkan tubuh untuk aktivitas fisik dimana memengaruhi banyak sistem organ selama kegiatan fisik yang intens.[1] Peningkatan jumlah hormon akibat respon "lawan atau lari" meningkatkan kewaspadaan tubuh dan detak jantung, mengalirkan darah ekstra ke otot, meningkatkan pernapasan, mengantarkan oksigen ke otak, dan memindahkan glukosa ke dalam aliran darah untuk meningkatkan energi dengan cepat.[2]