![]() |
Sri Mulyani Indrawati | |
---|---|
![]() | |
Menteri Keuangan Republik Indonesia ke-26 | |
Mulai menjabat 27 Juli 2016 | |
Presiden | Joko Widodo Prabowo Subianto |
Wakil | Mardiasmo (2014–2019) Suahasil Nazara (2019–) Thomas Djiwandono (2024–) Anggito Abimanyu (2024–) |
Masa jabatan 7 Desember 2005 – 20 Mei 2010 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Direktur Pelaksana Bank Dunia | |
Masa jabatan 1 Juni 2010 – 27 Juli 2016 | |
Presiden | Robert B. Zoellick Jim Yong Kim |
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Pelaksana Tugas | |
Masa jabatan 13 Juni 2008 – 20 Oktober 2009 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional ke-8 | |
Masa jabatan 21 Oktober 2004 – 7 Desember 2005 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Informasi pribadi | |
Lahir | Sri Mulyani Indrawati 26 Agustus 1962 Bandar Lampung, Lampung, Indonesia |
Partai politik | Independen |
Suami/istri | Tonny Sumartono |
Anak | 3 |
Almamater | Universitas Indonesia University of lllinois Urbana Champaign |
Pekerjaan | |
Tanda tangan | ![]() |
Penghargaan ![]() ![]() ![]() | |
![]() ![]() |
Sri Mulyani Indrawati (lahir 26 Agustus 1962) adalah seorang ekonom Indonesia. Saat ini ia menjabat sebagai Menteri Keuangan sejak 2016. Ia juga menjabat pada posisi yang sama dari 2005 hingga 2010. Ia adalah seorang ekonom terkemuka Indonesia berdarah Jawa, kedua orang tuanya berasal dari Kebumen.
Sri Mulyani adalah orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Jabatan ini diembannya mulai 1 Juni 2010 hingga ia dipanggil kembali oleh Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro. Ia mulai menjabat lagi sejak 27 Juli 2016. Sebelumnya, dia menjabat Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu. Ketika ia menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia, ia pun meninggalkan jabatannya sebagai menteri keuangan saat itu.
Pada tahun 2004, ia pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu. Pada 5 Desember 2005, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan perombakan kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar. Sejak tahun 2008, ia menjabat sebagai Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, setelah Menko Perekonomian Dr. Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia.
Sebelumnya, Sri Mulyani dikenal sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. Ia menjabat sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998.
Ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura.[2] Ia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008[3] dan wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.