Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors.
Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Responsive image


Stasiun Brebes

Stasiun Brebes
Kereta Api Indonesia
KG07

Bangunan lama Stasiun Brebes, 1935
Lokasi
Koordinat6°52′36″S 109°2′23″E / 6.87667°S 109.03972°E / -6.87667; 109.03972
Ketinggian+4 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (dua peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama tinggi)
Jumlah jalur3 (jalur 1 dan 2: sepur lurus)
LayananLintas utara Jawa: Tegal Bahari, Argo Cheribon, Tawang Jaya, Tawang Jaya Premium, Menoreh, Ciremai, Dharmawangsa, Kertajaya, Airlangga, Brantas, dan Matarmaja (arah Malang)
Aglomerasi: Kaligung
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Layanan aglomerasi Stasiun berikutnya
Tegal Kaligung
Semarang Poncol–Cirebon Prujakan, p.p.
Tanjung
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Layanan pelanggan Pusat informasi Musala Toilet Galeri ATM Pertokoan/area komersial Ruang menyusui Isi baterai 
Jenis persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Peringatan pratinjau: Templat:Infobox station used with unknown parameter(s): belowclass.

Stasiun Brebes (BB) merupakan stasiun kereta api kelas I yang terletak di Brebes, Brebes, Brebes. Stasiun ini terletak pada ketinggian +4 meter dan merupakan stasiun kereta api aktif yang letaknya paling timur di Daerah Operasi III Cirebon serta merupakan stasiun utama di Kabupaten Brebes. Stasiun ini berada tepat di pinggir jalan raya Brebes yang menuju Cirebon-Jakarta dan berjarak 282,6 km arah timur dari Stasiun Jakarta Kota melalui Pasar Senen.

Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api ditambah satu sepur badug yang terhubung di ujung barat jalur 3. Awalnya, jalur 1 merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda pada petak stasiun ini hingga Stasiun Tegal resmi dioperasikan mulai 15 Desember 2003[4] dan kemudian segmen hingga Stasiun Losari mulai 10 Desember 2013,[5] jalur 1 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Jakarta saja, sedangkan jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus hanya untuk arah Surabaya. Selain itu, sistem persinyalan elektrik yang lama telah diganti dengan yang baru produksi PT Len Industri.

Operasional stasiun ini juga sudah dipindahkan ke bangunan baru berukuran lebih besar yang berada tepat di sebelah timur bangunan lama dengan dilengkapi overcapping agar penumpang tidak kepanasan atau kehujanan saat menanti kedatangan kereta api. Bangunan lama stasiun yang merupakan peninggalan Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij tetap digunakan.

Ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Tanjung, terdapat Stasiun Bulakamba yang sudah tidak aktif sejak jalur ganda segmen tersebut dioperasikan.

  1. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: Kereta Api Indonesia (Persero). 2023-04-14. hlm. 32. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2023-05-11. Diakses tanggal 31 Agustus 2024 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ "Rel Ganda Yogyakarta-Solo Diresmikan". Tempo.co. 2003-12-15. Diakses tanggal 2020-05-02. 
  5. ^ Sarono, Ari Himawan. "Rel Ganda Brebes-Losari Resmi Dioperasikan". Kompas.com. Semarang: KG Media. Diakses tanggal 2019-07-30. 

Previous Page Next Page






Setatsiyun Brebes JV Station Brebes Dutch Stasion Brebes SU

Responsive image

Responsive image