Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors.
Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Responsive image


Stasiun Jatiroto

Stasiun Jatiroto

Emplasemen Stasiun Jatiroto, 2023
Lokasi
Koordinat8°7′17″S 113°21′50″E / 8.12139°S 113.36389°E / -8.12139; 113.36389
Ketinggian+29 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama cukup tinggi)
Jumlah jalur3 (jalur 2: sepur lurus)
LayananHanya untuk persilangan dan penyusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Fasilitas dan teknis
FasilitasToilet 
Jenis persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Peringatan pratinjau: Templat:Infobox station used with unknown parameter(s): belowclass.
Stasiun Jatiroto (1917) dalam album foto

Stasiun Jatiroto (JTR) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Jatiroto, Jatiroto, Lumajang; termasuk dalam Daerah Operasi IX Jember pada ketinggian +29 meter. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api paling timur di Kabupaten Lumajang. Stasiun ini terletak di pusat kecamatan, sekitar 200 m ke arah selatan dari jalan raya ProbolinggoJember, dan berdekatan dengan perbatasan Lumajang dan Jember.

Stasiun ini awalnya memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus, tetapi jalur 4 sudah dibongkar sejak lama sehingga kini tersisa tiga jalur saja.

Stasiun ini sejatinya dibangun guna melayani Pabrik Gula Jatiroto, tetapi jalur cabangnya telah berhenti operasional pada kisaran tahun 1999.

PT KAI sempat menerapkan kebijakan bahwa semua KA harus melintas langsung di seluruh stasiun di Lumajang untuk mensterilkan stasiun dan KA dari pedagang asongan sejak 17 Agustus 2013 hingga 7 April 2015.[4][5] Namun, sejak berlakunya Gapeka 2025 per 1 Februari 2025[6], layanan penumpang di stasiun ini dihapus sehingga hanya melayani persilangan dan penyusulan antarkereta api saja.

Ke arah timur stasiun ini, sebelum Stasiun Tanggul, terdapat Perhentian Sumberbaru yang sudah dinonaktifkan karena letaknya yang kurang strategis dan jarak antarstasiun yang berdekatan dengan Stasiun Jatiroto. Sedangkan ke arah barat sebelum Stasiun Randuagung, terdapat Perhentian Kaliboto yang juga sudah dinonaktifkan dengan alasan yang sama.

  1. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2025 (PDF). Bandung: Kereta Api Indonesia (Persero). 2024-12-30. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2025-01-27 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ Wahyunik, Sri (2013-08-17). "Kereta Api Tidak Lagi Berhenti di Stasiun Lumajang". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-05-28. 
  5. ^ Wahyunik, Sri (2015-04-09). "Hore, Kereta Api Kini Berhenti di Lumajang". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-05-28. 
  6. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2025 (PDF). Bandung: Kereta Api Indonesia (Persero). 2024-12-30. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2025-01-27 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 

Previous Page Next Page






Setatsiyun Jatiroto JV

Responsive image

Responsive image