Ata Lamaholot | |
---|---|
![]() Para prajurit lokal Lamaholot di Pulau Solor. | |
Jumlah populasi | |
294.615[1] | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
Flores Timur dan Lembata | |
Bahasa | |
Lamaholot, Indonesia, dan bahasa-bahasa Flores lainnya | |
Agama | |
Mayoritas Katolik,[2] minoritas Islam, Protestan, dan kepercayaan asli | |
Kelompok etnik terkait | |
Kedang dan Sikka |
Lamaholot (Ata Lamaholot; disebut juga sebagai Lamkolot, Lamholot, Solor, atau Larantuka[3]) adalah kelompok etnis yang mendiami wilayah Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata di Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Suku Lamaholot mendiami sebagian besar wilayah-wilayah tersebut, yakni meliputi bagian timur Pulau Flores, Pulau Adonara, Pulau Solor, dan Pulau Lembata.[4] Dalam wilayah persebarannya, suku ini membawahi beberapa kelompok etnis yang lebih kecil, seperti suku Lamakera, Lamalera, dan suku-suku kecil lainnya. Mereka juga tinggal berdampingan dengan kelompok etnis lain, seperti suku Kedang dan Sikka, serta masyarakat pendatang seperti Bugis, Makassar, Buton, dan Bajo.[4]