Tank Girl | |
---|---|
Sutradara | Rachel Talalay |
Produser | |
Skenario | Tedi Sarafian |
Berdasarkan | Komik Tank Girl oleh Alan Martin Jamie Hewlett |
Pemeran | |
Penata musik |
|
Sinematografer | Gale Tattersall |
Penyunting | James R. Symons |
Perusahaan produksi | Trilogy Entertainment Group |
Distributor | United Artists |
Tanggal rilis |
|
Durasi | 104 menit[2] |
Negara | Amerika Serikat |
Bahasa | Inggris |
Anggaran | $25 juta[3] |
Pendapatan kotor | Sekitar $6 juta[3][4] |
Tank Girl adalah sebuah film aksi komedi fiksi ilmiah Amerika 1995 yang disutradarai oleh Rachel Talalay. Film tersebut berdasarkan serial komik dengan nama yang sama yang dibuat oleh Alan Martin dan Jamie Hewlett dan diterbitkan oleh majalah Deadline. Film tersebut dibintangi oleh Lori Petty, Naomi Watts, Ice-T, dan Malcolm McDowell. Film tersebut mengisahkan tentang serangkaian konfrontasi antara perusahaan Water & Power yang kasar dengan Tank Girl (Petty) dan Rippers, sebuah kelompok yang memodifikasi prajurit super secara genetis, yang harus bersatu untuk mengalahkan perusahaan tersebut yang dipimpin oleh Kesslee (McDowell).
Setelah membaca sebuah komik Tank Girl yang ia terima sebagai hadiah, Talalay memperoleh izin dari penerbit Deadline, Tom Astor, untuk menyutradarai film adaptasi. Ia memilih Catherine Hardwicke sebagai desainer produksi dan bekerja sama dengan Martin dan Hewlett selama pembuatan film. Lokasi pembuatan film Tank Girl di White Sands, New Mexico, dan Tucson, Arizona. Lajur suara (soundtrack) film yang banyak dipuji kritisi ditata oleh Courtney Love. Tim rias dan prostesis Rippers dipimpin oleh Stan Winston. Pihak studio Winston sangat ingin bekerja pada proyek itu sehingga mereka memotong harga setengah dari tarif biasa mereka untuk memenuhi anggaran film.
Tank Girl tidak sukses secara finansial dengan hanya memperoleh sekitar 6 juta dolar dari pengeluaran sebesar 25 juta dolar dan memperoleh pendapat yang beragam dari para kritisi. Martin dan Hewlett mulai berkomentar negatif mengenai pengalaman mereka dalam membuat film tersebut. Atas pendapat negatif, Talalay menyalahkan suntingan studio yang tidak dapat dikendalikannya. Meskipun memperoleh kritik negatif dan mengalami kerugian, film ini menjadi contoh film buku komik dengan dedikasi tinggi dan terkenal akan tema feminismenya.