Tank berat | |
---|---|
Sebuah tank berat IS-3 Uni Soviet. | |
Jenis | Tank |
Sejarah pemakaian | |
Masa penggunaan | 1944 – 1990-an (awal) [butuh rujukan] |
Tank berat adalah kelas tank yang umumnya memberikan perlindungan zirah yang lebih baik serta daya tembak yang sama atau lebih besar daripada tank dengan kelas yang lebih ringan, sering kali dengan mengorbankan mobilitas, kemampuan manuver, dan terutama biaya. Asal usul kelas tank ini bermula dari Perang Dunia I dan desain-desain tank generasi awal, yang dimaksudkan untuk beroperasi dalam pergerakan yang erat dengan infanteri. Untuk menghadapi artileri dan senjata antitank pertama yang terdedikasi, hampir semua tank generasi awal memiliki zirah tebal untuk memungkinkan mereka beroperasi dan bertahan di tanah tak bertuan. Sebagai desain yang lebih ringan dan bermanuver yang diperkenalkan selama periode antarperang, kendaraan yang lebih besar dengan kemampuan defensif dan ofensif yang lebih kuat ini dikenal sebagai tank "berat". Peran 'terobosan' serupa tetap ada dalam Perang Dunia II.
Saat pertempuran tank lawan tank menjadi lebih umum, tank-tank berat dipasangi meriam antitank yang lebih kuat. Pada akhir Perang Dunia Kedua, tank berat digunakan baik untuk menangani perkubuan yang kuat maupun peran antitank. Tank berat juga dikenal sebagai tank terobosan, menunjukkan kegunaannya sebagai ujung tombak serangan. Tank berat biasanya diorganisasikan ke dalam unit tank berat khusus. Munculnya tank tempur utama menandai akhir dari tank berat sebagai kelas yang terpisah, meskipun sejumlah jenis tank berat tetap diproduksi pasca-Perang Dunia Kedua. Tank berat umumnya mulai menghilang pada 1960-an.