43Tc Teknesium | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
![]() Sampel teknesium di dalam ampul kaca tertutup, diisi dengan gas argon | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Garis spektrum teknesium | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sifat umum | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pengucapan | /tèknèsium/ | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Penampilan | logam abu-abu berkilauan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Teknesium dalam tabel periodik | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nomor atom (Z) | 43 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Golongan | golongan 7 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Periode | periode 5 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Blok | blok-d | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kategori unsur | logam transisi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nomor massa | [97] | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konfigurasi elektron | [Kr] 4d5 5s2 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Elektron per kelopak | 2, 8, 18, 13, 2 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sifat fisik | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa) | padat | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Titik lebur | 2430 K (2157 °C, 3915 °F) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Titik didih | 4538 K (4265 °C, 7709 °F) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kepadatan mendekati s.k. | 11 g/cm3 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kalor peleburan | 33,29 kJ/mol | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kalor penguapan | 585,2 kJ/mol | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kapasitas kalor molar | 24,27 J/(mol·K) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tekanan uap (diekstrapolasi)
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sifat atom | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bilangan oksidasi | −3, −1, 0, +1,[1] +2, +3,[1] +4, +5, +6, +7 (oksida asam kuat) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Elektronegativitas | Skala Pauling: 1,9 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Energi ionisasi | ke-1: 702 kJ/mol ke-2: 1470 kJ/mol ke-3: 2850 kJ/mol | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jari-jari atom | empiris: 136 pm | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jari-jari kovalen | 147±7 pm | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lain-lain | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kelimpahan alami | dari peluruhan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Struktur kristal | susunan padat heksagon (hcp) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kecepatan suara batang ringan | 16.200 m/s (suhu 20 °C) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ekspansi kalor | 7,1 µm/(m·K)[2] (pada s.k.) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konduktivitas termal | 50,6 W/(m·K) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Arah magnet | paramagnetik | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Suseptibilitas magnetik molar | +270,0×10−6 cm3/mol (298 K)[3] | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nomor CAS | 7440-26-8 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sejarah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Prediksi | D. Mendeleev (1871) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Penemuan dan isolasi pertama | E. Segrè dan C. Perrier (1937) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Isotop teknesium yang utama | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Teknesium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Tc dan nomor atom 43. Ia adalah unsur paling ringan yang semua isotopnya bersifat radioaktif. Semua teknesium yang tersedia diproduksi sebagai unsur sintetis. Teknesium alami adalah produk fisi spontan dalam bijih uranium dan bijih torium, sumbernya yang paling umum, atau produk penangkapan neutron dalam bijih molibdenum. Logam transisi kristalin berwarna abu-abu keperakan ini berada di antara mangan dan renium pada golongan 7 tabel periodik, dan sifat kimianya merupakan intermediat antara kedua unsur yang berdekatan. Isotop alami yang paling umum adalah 99Tc, hanya dalam jumlah renik.
Banyak sifat teknesium telah diprediksi oleh Dmitri Mendeleev sebelum ia ditemukan. Mendeleev menyadari bahwa ada celah dalam tabel periodiknya dan memberi unsur yang belum ditemukan itu nama sementara ekamangan (Em). Pada tahun 1937, teknesium (khususnya isotop teknesium-97) menjadi unsur buatan pertama yang diproduksi, sehingga menjadi asal namanya (dari bahasa Yunani τεχνητός, technetos, dari techne, seperti dalam "kerajinan", "seni" dan memiliki arti "buatan", + -ium).
Satu isomer nuklir pemancar sinar gama berumur pendek, teknesium-99m, digunakan dalam kedokteran nuklir untuk berbagai macam tes, seperti diagnosis kanker tulang. Keadaan dasar nuklida itu, teknesium-99, digunakan sebagai sumber partikel beta bebas sinar gama. Isotop teknesium berumur panjang yang diproduksi secara komersial adalah produk sampingan dari fisi uranium-235 dalam reaktor nuklir dan diekstraksi dari batang bahan bakar nuklir. Karena isotop teknesium yang paling lama hidup pun memiliki waktu paruh yang relatif singkat (4,21 juta tahun), deteksi teknesium dalam raksasa merah pada tahun 1952 membantu membuktikan bahwa bintang dapat menghasilkan unsur yang lebih berat.