Teluk Persia ialah perpanjangan Teluk Oman di antara Jazirah Arab dan Iran. Laut pedalaman seluas 233.000 km² ini dihubungkan dengan Teluk Oman di timur oleh Selat Hormuz, dan akhir baratnya ditandai oleh delta sungai utama Arvand Rood, yang membawa air dari Karun, Efrat dan Tigris. Luas wilayahnya 241.000 km². Panjangnya ialah 989 kilometer yang menghubungkan terutama Iran dari Arab Saudi dengan pembagi terpendek dari sekitar 56 km di Selat Hormuz. Negara-negara Arab menyebut perairan ini sebagai Teluk Arab.(bahasa Arab: اَلْخَلِيْجُ ٱلْعَرَبِيُّ, translit. Al-Khalīj al-ˁArabī)[1]
Panjangnya ialah 1.000 km, dan luas maksimumnya 370 km. Ke selatan, garis pantainya rendah, sedangkan pesisir di bagian Irannya bergunung-gunung. Suhunya tinggi, dan kadar garamnya sekitar 40%, yang diakibatkan penguapan yang lebih tinggi daripada pasokan air segar. Sumber air segar utamanya dari Irak, dengan Arvand Rud, pertemuan Sungai Eufrat, Tigris dan Karun.
Nama Persia untuk badan air ini dipinjam hampir seluruh bahasa-bahasa tua termasuk Yunani dan Latin) sebagai Teluk Persia — dan telah digunakan di manapun sejak dahulu kala, untuk menandakan negara kebangsaan utama dan pertama di daerah itu, bernama Kekaisaran Persia (Iran). Kebanyakan negara dan organisasi menggunakan nama Teluk Persia.
Negeri-negeri Muslim di sepanjang garis pantai Teluk Persia ialah (searah jarum jam, dari tenggara) Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Qatar di semenanjung lepas pantai Arab Saudi, Bahrain di daratan, Kuwait dan Irak di barat laut, dan Iran di utara. Teluk Persia dan daerah pesisirnya ialah satu-satunya sumber terbesar minyak bumi dan industri terkait mendominasi daerah ini. Berbagai kepulauan kecil tersebar di kepulauan ini.